Liputan6.com, Sukabumi - Tanah longsor menimbun salah satu akses jalan menuju kawasan Geopark Nasional Ciletuh di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin pagi tadi. Arus lalu lintas di lokasi longsoran sempat terganggu beberapa jam.
Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi, mengatakan titik longsor berada di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Longsor di salah satu akses menuju Geopark Nasional Ciletuh terjadi sekitar pukul 06.00 WIB.
Advertisement
"Sekitar pukul 08.30 WIB, anggota kami membantu evakuasi tanah longsor," ucap Nasriadi kepada Liputan6.com, Senin (18/12/2017).
Proses evakuasi longsoran dilakukan dengan menggunakan alat berat yang didatangkan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi. Polisi turut membantu membersihkan longsoran di lokasi salah satu akses menuju Geopark Nasional Ciletuh itu secara manual menggunakan sekop.
"Sampai pukul 10.15 WIB, jalur Simpenan sudah bisa dilalui oleh kendaraan. Namun, tanah masih banyak di pinggir jalan," kata Nasriadi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Longsoran Kedua di Desember
Tanah longsor di akses jalan Kampung Cisarakan, Kecamatan Simpenan, bukan kali pertama terjadi. Longsor pernah terjadi di titik yang sama pada awal Desember lalu.
"Longsor beberapa waktu lalu juga terjadi di sini," kata Kapolsek Simpenan, AKP Aguk Husaini.
Saat itu, longsor terjadi pada malam hari sekitar pukul 01.00 WIB, Sabtu, 2 Desember 2017. Akses jalan tertutup hampir 12 jam.
Namun, dua bencana longsor itu tidak menimbulkan korban jiwa. Hanya saja, para pengendara diminta lebih waspada jika melintasi akses jalan tersebut.
"Longsoran yang terjadi tadi pagi cukup lebar, sekitar 10 meter," kata Aguk.
Advertisement
Tebing Berpotensi Longsor, Ratusan Warga Pacitan Diungsikan
Sebanyak 150 kepala keluarga atau 305 jiwa diungsikan ke lokasi penampungan sementara yang dianggap aman. Mereka diungsikan menyusul temuan rekahan besar pada tebing yang berpotensi memicu longsor susulan di Desa Mangunharjo, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Minggu sore, 10 Desember 2017.
Informasi dari tim Rescue RAPI Pacitan, DH Handi, di callsign JZ13UMS, pergeseran tanah tebing mencapai kedalaman dua meter yang memanjang di atas permukiman penduduk di Dusun Tegal, RT 03 RW 06, Desa Mangunharjo.
Akibatnya, hampir seluruh warga yang berada di area rawan terdampak harus dievakuasi untuk menghindari bencana longsor yang bisa menyebabkan korban jiwa.
"Malam ini tadi proses evakuasi sedang dilakukan," ucap Handi, dilansir Antara, Minggu malam, 10 Desember 2017.
Menurut dia, proses evakuasi sempat berjalan alot karena sebagian warga masih ingin bertahan kendati rekahan tanah tebing dalam dan melebar. Langkah persuasif kemudian dilakukan oleh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompika) Arjosari, Pacitan, untuk membujuk warga bersedia mengungsi demi alasan keamanan dan keselamatan mereka.
"Ya, saat ini anggota saya dipimpin Danramil Arjosari masih di lokasi untuk memastikan proses evakuasi dilakukan dan warga berada pada radius aman," ujar Komandan Kodim Pacitan, Letkol (Kav) Aristoteles Lawitang, melalui aplikasi percakapan WhatsApp.