Liputan6.com, Jakarta Pernahkah Anda berpikir, apa yang akan terjadi pada tubuh kanibal yang senang makan daging manusia? Dalam sebuah video ilmu pengetahuan berjudul "What Happens If You Eat Human Brains", sutradara Pat Graziosi mengungkap konsekuensi dari mengonsumsi otak dan tubuh manusia.
"Untuk setiap 100 gram berat otak, Anda berarti menelan 78 kalori, 10 gram lemak, 11 gram protein dan 1 gram karbohidrat. Khawatir penyakit? Anda boleh takut," katanya, seperti dilansir Medical Daily, Selasa (19/12/2017).
Advertisement
Secara historis, menjadi kanibal dan makan otak manusia bisa mengakibatkan gangguan neurologis yang disebut ensefalopati spongiform transmissible (TSE). Jenis penyakit ini kerap disebut penyakit "sapi gila" dan penyakit Creutzfeldt-Jakob (vCJD), menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke.
Simak video berikut ini:
Bagaimana bila seseorang makan daging manusia?
"Gejala umum TSE meliputi perubahan kepribadian, munculnya gerakan menyentak tanpa disengaja, sensasi yang tidak biasa, insomnia, kebingungan, sakit kepala parah, dan masalah ingatan," ujarnya.
Kemungkinan efek samping lainnya termasuk masalah kejiwaan pada kanibal seperti depresi, kurang koordinasi, dan gaya berjalan yang tidak stabil. Saat ini tidak ada pengobatan yang dapat menghentikan perkembangan TSE, tapi penyakit ini biasanya berujung pada kematian selama beberapa bulan sampai beberapa tahun.
Menurut Pat, tubuh pria dewasa mengandung 80 ribu kalori dan 1 ton lemak jenuh. "Sebenarnya tidak ada penyakit yang berhubungan dengan konsumsi tubuh lainnya, tapi ini bukan nutrisi terbaik," menurut Life Noggin.
Advertisement