Pagi di Ruang Tahanan Jadi Ceria dengan Goyang Maumere

Dua polwan didapuk menjadi instruktur Goyang Maumere bagi para tahanan di Polres Grobogan.

oleh Felek Wahyu diperbarui 19 Des 2017, 06:00 WIB
Dua polwan didapuk menjadi instruktur Goyang Maumere bagi para tahanan di Polres Grobogan. (Liputan6.com/Felek Wahyu)

Liputan6.com, Grobogan - Goyang Maumere adalah serangkaian gerak rancak yang diiringi Lagu Gemu Fa Mi Re khas Nus Tenggara Timur. Biasanya, joget itu dilakukan di lapangan luas untuk membuat tubuh berkeringat dan kembali segar. Apa jadinya jika acara joget itu berlangsung di dalam sel tahanan?

Nyatanya, goyang Maumere bisa membuat tahanan nyengir-nyengir sendiri. Suasana ruang tahanan Polres Grobogan yang biasanya sunyi, menjadi lebih hidup saat petugas memutarkan lagu sambil memberi aba-aba untuk berjoget.

Petugas yang menjadi instruktur Goyang Maumere saat itu adalah dua polwan bernama Iptu Umbarwati dan Bripka Megasari. Mereka datang di pagi hari lengkap dengan pengeras suara.

Kendati tidak terlalu besar, suara musik terdengar hingga ke semua sel tahanan untuk mengajak para tahanan untuk berolahraga pagi. "Ayo semangat, kita goyang Maumere," kata Iptu Umbarwati.

Kehebohan mulai muncul ketika Umbarwati mengajak penghuni sel untuk berdiri dan meregangkan badan. Di tengah pemanasan, musik mulai diperdengarkan.

"Tentu kami goyang Maumere di depan sel, sedang tahanan goyang di dalam sel. Karena sel berupa jeruji besi, mereka dengan mudah melihat dan mengikuti gerak kami," kata Iptu Umbarwati kepada Liputan6.com.


Sarana Pelepas Stres

Jangan diabaikan karena berpikir hanya stres, ini tanda-tanda kamu mengidap depresi. (Sumber Foto: Shutterstock/The List)

Meski dipisahkan jeruji besi, belasan tahanan bersemangat mengikuti gerakan Goyang Maumere yang dicontohkan dua polwan. Suasana dalam Polres Grobogan sontak menjadi lebih ceria.

Meski riuh, suasana itu justru yang diharapkan terjadi. Kasat Tahti Polres Grobogan, Iptu Supardi menyatakan ada beberapa tujuan para tahanan diajak untuk bergoyang Maumere.

Pertama, gerakan rancak itu diharapkan bisa menjaga kebugaran para tahanan. Kedua, menanggulangi stres yang dialami para tahanan yang bermasalah dengan hukum.

"Hiburan kepada tahanan dilakukan agar selama menunggu proses pengadilan yang tengah berjalan, tahanan tidak bosan sehingga memunculkan pemikiran negatif," kata Supardi. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya