Liputan6.com, Milan - Nasib Henrikh Mkhitaryan bersama Manchester United (MU) semakin tak jelas. Tanpa sungkan, pelatih Jose Mourinho tak memasukkan nama Mkhitaryan dalam proyeknya. Padahal, ia termasuk pemain yang cukup berkontribusi di musim lalu.
Sejatinya, situasi seperti ini bukan yang pertama dialami Mkhitaryan di MU. Saat baru direkrut dari Borussia Dortmund pada musim panas 2016, Mkhitaryan pun lebih dulu akrab dengan bangku cadangan.
Baca Juga
Advertisement
Menuju paruh musim lalu, ia baru mendapat kepercayaan dari Mourinho. Ia pun membayar kepercayaan tersebut dengan sumbangan 11 gol dan lima assist dari 41 pertandingan. Kontribusinya yang membantu MU meraih trofi Piala Liga Inggris dan Liga Europa.
Di awal musim 2017/2018, ia masih menjadi bagian dari skuat inti Setan Merah. Namun, situasi berubah sejak memasuki November 2017. Laga melawan Brighton & Hove Albion pun menjadi terakhir kali pemain asal Armenia itu tampil bersama MU.
Bahkan, sudah lima laga terakhir Liga Inggris yang dilewati Mkhitaryan tanpa masuk dalam skuat MU. Pemain sekalibernya tentu tak ingin terus dalam situasi tersebut. Jika situasi tak kunjung membaik, hengkang akan menjadi pilihan utamanya.
Menurut Corriere dello Sport, Inter Milan menjadi salah satu klub yang siap menampung gelandang berusia 28 tahun itu. Kabarnya, Mkhitaryan juga sudah bersedia berseragam Inter. Masalahnya tinggal apakah ia akan ke Inter dengan status pinjaman atau permanen.
Alasan Mourinho
Kebetulan, Nerazzurri juga ingin bergerak aktif di bursa transfer musim dingin Januari 2018. Namun, besar kemungkinan mereka tak akan mengeluarkan banyak uang untuk mendapatkan pemain anyar. Status pinjaman pun menjadi solusi bagi mereka.
Di sisi lain, Mourinho juga sempat menjawab mengenai alasan dirinya 'mengasingkan' Mourinho. "Saya punya dua bek dan Daley Blind yang bisa bermain di berbagai area. Saya punya Ashley Young yang bisa mengover semua sektor sayap dan posisi wing-back," jelas Mourinho.
"Saya juga punya Ander Herrera sebagai gelandang. Zlatan Ibrahimovic sebagai penyerang dan Marcus Rashford sebagai penyerang lubang dan winger. Saya memainkan Anthony Martial, Juan Mata dan Jesse Lingard di tim. Untuk memainkan Micki, itu berarti saya harus mencoret salah satu dari mereka. Untuk saat ini, saya yakin pemain-pemain tersebut layak mendapatkan kesempatannya," ujar manajer MU berkebangsaan Portugal itu.
Advertisement
Rapor Mkhitaryan di Setiap Klub
Pyunik Erewan: 11 gol dari 12 laga
Metalurh Donetsk: 16 gol dan 11 assist dari 44 laga
Shakhtar Donetsk: 44 gol dan 23 assist dari 106 laga
Borussia Dortmund: 41 gol dan 49 assist dari 140 laga
Manchester United: 13 gol dan 11 assist dari 58 laga