Liputan6.com, Jakarta - PolMark Indonesia merilis hasil survei terkait pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Salah satu yang disurvei adalah kemungkinan berpasangannya Joko Widodo atau Jokowi dengan Prabowo Subianto.
CEO PolMark Indonesia Eep Saefullah mengungkap hasil yang mengejutkan. Pasangan Jokowi-Prabowo mampu mengungguli opsi potensial lain seperti Jokowi-Gatot Nurmantyo atau pun Jokowi-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Advertisement
"Survei menunjukkan 14,1 persen suara responden memilih pasangan Jokowi-Prabowo, ini unggul ketimbang Jokowi-Anies 11,0 persen, Jokowi-Gatot Nurmantyo 10,9 persen, atau pun Jokowi-AHY 6,8 persen," kata Eep dalam rilis survei bertajuk Jokowi Masa Depan Kita, di kawasan SCBD, Jakarta, Senin (18/12/2017).
Eep menjelaskan, munculnya nama Prabowo sebagai calon wakil presiden mendampingi Jokowi, berdasar masukan di dapat dari beragam sumber.
"Jadi, berdasarkan masukan, lalu kepada koresponden diajukan alternatif pasangan, lalu mereka diminta memilih," jelas dia.
Gerindra Tutup Kemungkinan
Mengonfirmasi soal terkait, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Andre Rosiade menutup kemungkinan tersebut.
Dia menilai partainya masih tetap memajukan ketua umumnya sebagai calon presiden 2019. Hanya saja, saat ini deklarasi secara formal memang belum dilakukan.
"Tunggu dua, tiga bulan lagi hingga Pak Prabowo resmi diusung partai sebagai presiden. Hampir seluruh kader menginginkan beliau maju kembali," ujar dia.
Dalam survei yang digelar pada 13-25 November 2018, PolMark Indonesia menggunakan metode multisage random sampling, dengan 2.600 koresponden yang tersebar di seluruh provinsi Indonesia. Perbandingan jumlah pria dan wanita yang imbang, dengan usia responden 17 tahun ke atas.
Tingkat keterpercayaan mencapai 95 persen, dengan margin of error kurang lebih 1,9 persen.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement