Liputan6.com, Malang - Doni Tata Pradita keluar sebagai juara umum di kelas FFA 250 dan FFA 450 di kejuaraan Trial Game Asphalt 2017. Pada partai puncak kejuaraan balap Supermoto di trek aspal ini, banyak terselip cerita menarik.
Salah satunya adalah Doni yang terpaksa turun balap menggunakan ban kering saat kondisi wet race akibat guyuran hujan di arena Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
"Ban basah saya sudah habis di seri sebelumnya yaitu Yogyakarta dan Purwokerto. Jadi mau tak mau, saya pakai ban kering untuk balapan dan itu menjadi tantangan tersendiri," terang Doni.
Baca Juga
Advertisement
Balapan di trek basah menggunakan ban kering tentu menyulitkan mantan pembalap Moto2 tersebut. Situasi inipun dimanfaatkan Farudilla Adam dan Gerry Salim bergantian menduduki peringkat satu di Moto 1 ataupun Moto 2.
Beruntung bagi Doni karena ia sudah unggul poin. Bermain aman menjadi fokus pembalap asal Yogyakarta itu. Meski tidak naik podium, Doni berhasil finish.
"Karena faktor ban tadi, Saya memilih bermain aman di seri terakhir di Malang ini. Karena target saya memang juara umum," ujarnya.
Di kelas 250cc, Doni mengumpulkan 136 poin, unggul 32 poin dari Ivan Harry Nugraha di posisi kedua dengan 102 poin. Sementara di kelas 450cc, Doni mengumpulkan 140 poin, unggul 26 poin atas Ivan Harry Nugraha di posisi kedua dengan 114 poin.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Gerry Salim
Salah satu pembalap top Tanah Air yang ikut seri terakhir Trial Game Asphalt (TGA) 2017, adalah Gerry Salim. Bermodal sebagai juara Asia Road Racing Championship (ARRC) 2017 AP250, pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT) ini, bakal bersaing dengan mantan pembalap Moto2, Doni Tata.
Turun di empat kelas, yaitu FFA250, FFA450, trail open 175, dan trail open 250, Gerry bakal menggunakan motor trail andalan PT Astra Honda Motor (AHM), CRF 150L dan juga CRF 250.
"Ubahannya standar, pelek, ban, knalpot dan mesin 'dikorek'. Untuk ECU pakai punya BRT, piston juga BRT, dan head silinder bikinan orangtua (ayah)," jelas Gerry Salim saat berbincang dengan wartawan di Senayan City, Jakarta Pusat.
Advertisement