Liputan6.com, Jakarta Seiring perkembangan zaman, terjadi berbagai perubahan di segenap lini kehidupan. Termasuk di dunia fashion. Dengan semakin canggihnya teknologi informasi, kini ulasan peragaan busana bisa dikonsumsi secara cepat di situs berita online. Acara fashion week sendiri bahkan kini dapat disaksikan oleh siapa saja melalui media sosial.
Banyak pihak melihat bahwa hal semacam itu menimbulkan keinginan konsumen untuk segera memiliki koleksi yang ditampilkan. Sayangnya, umumnya koleksi yang ditampilkan di fashion week baru akan tersedia di butik pada enam bulan berikutnya. Ini membuat barang-barang fashion tersebut jadi terasa “kuno” saat dipajang di butik.
Advertisement
Strategi baru
Pelaku industri mode melihat fenomena tersebut bisa membawa dampak buruk bagi bisnis mereka sehingga memutuskan untuk mengadopsi cara kerja baru. Salah satu yang menempuh jalan baru ini adalah desainer Anya Hindmarch. Melansir halaman Elle UK pada Rabu (20/12/17), Anya Hindmarch tak akan ikut berpartisipasi dalam kalender London Fashion Week musim mendatang.
Sebagai gantinya, ia akan membuat acara di butiknya sendiri yang ditujukan kepada para direct consumers. Pada show tersebut akan diterapkan sistem see-now buy-now di mana para konsumen bisa langsung membeli busana-busana yang diperagakan.
Advertisement
See-now buy-now
Sementara itu, pihak media dan buyers bisa melihat koleksi dengan jadwal yang sudah disepakati.
Peragaan busana tersebut akan dilangsungkan selama perhelatan London Fashion Week berlangsung pada September 2018.
Bukan tanpa alasan, ia mulai menerapkan sistem see-now buy-now untuk koleksinya nanti. Sebelumnya, ia sudah mencoba mekanisme tersebut pada sebuah model tas dan hasilnya cukup sukses.
Bio In God Bless