Setop Makan Sambil Bergerak, Ini 7 Alasannya

Bergerak sambil makan dapat menyebabkan beberapa penyakit pencernaan dan membuat Anda merasa lesu.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 20 Des 2017, 08:01 WIB
Bergerak sambil makan dapat menyebabkan beberapa penyakit pencernaan dan membuat Anda merasa lesu. (Tero Vesalainen/Shutterstock)

Liputan6.com, Jakarta Banyak dari kita terbiasa bergerak dan berbicara sambil makan. Nah, ini merupakan praktik yang sangat buruk. Hal ini tak hanya mengurangi rasa makanan, tapi juga dapat berbahaya bagi kesehatan kita.

Bergerak sambil makan dapat menyebabkan beberapa penyakit pencernaan dan membuat Anda merasa lesu. Jadi, tidak hanya penting untuk makan dengan sehat, tapi juga penting untuk menjaga kebiasaan makan yang tepat.

Berikut beberapa konsekuensi bergerak sambil makan seperti dilansir dari Boldsky.

1. Keasaman perut

Saat kita makan sesuatu, tenggorokan akan melewatkan makanan ke perut untuk dicerna. Ini adalah proses yang ketat dengan setiap gigitan yang Anda ambil. Jika Anda terus bergerak sambil makan, proses pencernaan bisa terganggu. Akibatnya, Anda mengalami mulas dan mual karena keasaman lambung yang meningkat.

2. Gangguan pencernaan

Gangguan pencernaan adalah masalah umum yang dihadapi saat Anda makan dalam perjalanan. Ini karena partikel makanan tidak dipecah dengan benar dan tetap berada di usus.

Hal ini akan mengakibatkan tubuh terasa lesu, keasaman perut, gangguan pencernaan, dan banyak masalah lainnya. Karena itulah Anda disarankan untuk duduk tenang saat makan.


3. Perut kembung

Perut Kembung Bukan Melulu Karena Masuk Angin

Gangguan pencernaan sering menyebabkan perut kembung dan disertai rasa mual, muntah, dan sembelit. Ujung-ujungnya Anda mulai merasa tidak nyaman dan sakit perut.

Jadi, jika Anda terlambat bekerja dan berpikir untuk makan roti saat bepergian, maka berhati-hatilah karena sepanjang hari perut Anda bisa saja menderita karenanya.

4. Peningkatan aktivitas kandung kemih

Hal ini terlihat pada orang-orang yang suka minum kopi atau teh sambil berjalan, bercakap-cakap, atau saat mengemudi. Mungkin terlihat keren saat Anda mengemudi sambil minum kopi dari coffe shop, tapi ini juga menginduksi peningkatan aktivitas kandung kemih.


5. Mual

Sakit Perut Maag atau Sakit Perut Tifus?

Jika Anda sering mengalami mual-mual, bisa jadi itu karena aktivitas Anda saat makan. Makanan yang kita konsumsi dirancang untuk menghasilkan energi untuk meningkatkan fungsi tubuh, tapi jika tubuh tak diberi istirahat yang cukup maka bisa menimbulkan masalah kesehatan.

Mual juga bisa lebih cepat terjadi saat seseorang minum susu atau makanan berprotein kemudian banyak bergerak. Hal ini karena tubuh butuh waktu lebih banyak untuk mencerna dan memecahnya.

6. Pembentukan gas

Ini adalah masalah umum yang terkait dengan gangguan pencernaan dan kembung. Hal ini bisa membuat Anda merasa tak nyaman dan lesu. Dalam kasus yang mengerikan, pembentukan gas menyebabkan nyeri dada parah dan bahkan stroke ringan.

Jadi jika Anda salah satu dari mereka yang suka minuman bersoda atau kafein saat bepergian, masalah ini mungkin merupakan bahaya kesehatan yang serius bagi Anda.


7. Makan lebih banyak

5 Tanda Metode Diet yang Anda Jalani Salah

Aspek penting lainnya dari makan sambil bergerak adalah orang cenderung makan lebih banyak. Kegagalan untuk mengontrol nafsu makan dan mengunyah makanan biasa terjadi saat kita sedang terlibat dalam percakapan. Tentu saja, ini dapat menyebabkan perut kembung karena makan berlebih dan menambah lemak di tubuh.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya