Liputan6.com, Jakarta - Sudah bukan rahasia lagi kalau malware atau virus tak hanya menyerang komputer saja tetapi juga smartphone.
Terinfeksi malware adalah kemungkinan yang tak bisa dimungkiri, terutama bila kita sering install aplikasi atau software di perangkat, entah itu komputer di Windows, Mac, Linux, hingga smartphone Android.
Baca Juga
Advertisement
Tak hanya file APK dari pihak ketiga, sejumlah aplikasi di Google Play Store pun dilaporkan bisa disusupi malware.
Lantas, bagaimana kita tahu smartphone Android telah terjangkit malware? Berikut adalah 4 tandanya sebagaimana dikutip dari Make Use Of, Kamis (21/12/2017).
1. Tak Disadari Kuota Berkurang Banyak
Banyak malware yang berupaya mengumpulkan data akun perbankan, nomor kartu kredit, kontak, dan lain-lain. Begitu mendapatkan informasi ini, aplikasi malware akan mentransfernya ke penjahat siber penyebar malware.
Dalam banyak kasus, transfer informasi tersebut bakal membuat kuota pengguna banyak terpakai.
2. Smartphone Lemot
Serangan malware membuat kinerja smartphone berpotensi jadi lemot.
Jika smartphone kamu jadi sangat lemot meski perangkat tersebut belum lama dibeli, bisa jadi smartphone tersebut terkena malware. Terutama jika kamu sudah me-reboot perangkat tapi tak ada perubahan apapun.
3. Baterai Boros
Kebanyakan malware dirancang untuk beroperasi di background dan terus bekerja setiap saat untuk mengambil berbagai data yang diinginkan.
Nah, cara kerja malware yang tanpa henti itu berpotensi besar membuat baterai smartphone jadi boros, padahal penggunanya hanya memakai smartphone untuk kinerja ringan.
Kamu perlu curiga saat baterai smartphone cepat drop padahal tidak dipakai untuk tugas-tugas berat.
Advertisement
4. Panggilan Kerap Terputus
Terkadang, saat kamu sedang menelepon, tiba-tiba telepon terputus karena sulit dapat sinyal. Namun ternyata hal itu juga bisa karena gangguan malware. Jika kamu terlalu sering mengalami panggilan terputus, bisa jadi itu adalah ulah malware.
(Tin/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: