Liputan6.com, Jakarta - Listrik yang jadi kebutuhan banyak orang kini terus diupayakan PT PLN (Persero) untuk bisa dinikmati semua pihak. Utamanya bagi penduduk yang tinggal di desa terpencil dan sulit dijangkau.
Desa Parauto di Nabire, Papua adalah salah satunya. Saat berkunjung ke desa tersebut, Liputan6.com berkesempatan untuk melihat langsung kondisi desa yang baru mendapat bantuan listrik dari PT PLN (Persero).
Desa yang terletak 66 km dari pusat kota Nabire itu memang memiliki fasilitas yang minim. Sarana pendukung seperti bangunan ibadah, sekolah, kesehatan dan telekomunikasi sangat sulit ditemukan. Sebagian besar warga memiliki mata pencaharian sebagai petani.
PT PLN memberi bantuan penyambungan listrik secara gratis di desa tersebut. Hal ini disebabkan banyak warga yang tidak mampu untuk membayar beban penyambungan.
Baca Juga
Advertisement
Sebelum disambung, warga setempat mendapat listrik untuk menerangi rumahnya dengan menggunakan solar cell atau genset. Listrik pun tidak bisa menyala 24 jam, hanya dari pukul 7 malam hingga 7 pagi.
Listrik yang dialirkan akan mampu memberi akses daya pada penduduk desa selama 24 jam. Untuk menyalurkan listrik ke rumah warga, PLN telah membangun JTM 6,25 kms, JTR 0,9 kms dan Gardu 25 KVA.
"Banyak tantangan yang kami hadapi dalam pemasangan listrik di desa-desa terutama pedalaman Papua dan Papua Barat, di antaranya mobilisasi alat karena medan yang sangat berat, ada juga beberapa masalah sosial yang harus kami hadapi. Namun senyum puas warga yang akhirnya bisa menerima listrik menjadi kebahagiaan kami dan memacu kami untuk terus melistriki desa-desa lainnya," ungkap Direktur Bisnis Regional Maluku dan Papua Ahmad Rofiq, di Nabire, Selasa (19/12/2017).
Pembangunan listrik pedesaan merupakan salah satu Program Strategis Pemerintah untuk meningkatkan Rasio Elektrifikasi(RE) dan Rasio Desa Berlistrik.
Dalam dua tahun terakhir, PLN Wilayah Papua & Papua Barat telah berhasil meningkatkan Rasio Elektrifikasi Provinsi Papua dari 45,93 persen menjadi 50,11 persen dan Rasio Desa Berlistrik dari 22,02 persen pada tahun 2015 menjadi 29,53 persen pada tahun 2017.
Sedangkan untuk Provinsi Papua Barat, Rasio Elektrifikasi meningkat dari 82,7 persen menjadi 91,76 persen dan Rasio Desa Berlistrik dari 33,23 persen pada tahun 2015 menjadi 54,47 persen pada tahun 2017.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Foto Desa Parauto di Nabire, Papua
Advertisement