Liputan6.com, Jakarta - Bicara mengenai smartphone ber-keyboard qwerty, saat ini di pasaran hanya merek BlackBerry dari TCL yang masih menghadirkannya.
Kendati begitu, menurut sebuah laporan dari NPU, manufaktur smartphone Nokia, HMD Global, mungkin bakal segera menghadirkannya di pasaran.
Mengutip laman Ubergizmo, Rabu (20/12/2017), berdasarkan seorang sumber terpercaya yang tak disebutkan namanya, sebuah perangkat Nokia TA-1047 diduga bakal hadir dengan keyboard qwerty.
Baca Juga
Advertisement
Perangkat yang dimaksud kabarnya baru-baru ini juga tampak di laman komisi komunikasi federal (Federal Communications Commission/ FCC) Amerika Serikat. Sayangnya dalam laman tersebut tidak ada konfirmasi mengenai bocoran spesifikasi atau fitur-fitur yang ada di dalamnya.
Hanya keterangan dimensinya yang membuat orang berspekulasi bahwa akan ada keyboard qwerty pada perangkat tersebut.
Kemungkinan, perangkat itu memiliki layar 3,3 inci dengan resolusi 480x480 piksel dan diperkuat dengan chipset Snapdragon 205.
Selain itu, perangkat dengan nama Nokia TA-1047 ini kemungkinan juga menggunakan OS bernama Kai OS. Namun, tidak dijelaskan apakah perangkat ini berbasis Android atau tidak.
Belum ada informasi mengenai kapan perangkat tersebut dirilis, namun dengan kehadiran CES dan MWC 2018 yang sudah di depan mata, bukan tidak mungkin Nokia atau HMD Global akan membagi pengumuman lebih lanjut tentang perangkat ini.
Sekadar diketahui, beberapa tahun silam, Nokia memang pernah merilis perangkat smartphone yang dibekali keyboard qwerty seperti milik BlackBerry.
Dengan demikian, bukan tidak mungkin saat ini Nokia akan kembali menghadirkannya bagi pengguna yang menyukai perangkat dengan keyboard fisik.
Nokia Bidik Posisi 3 Besar di Indonesia
HMD optimistis Nokia bisa kembali jaya di pasar smartphone. Setidaknya di pasar Indonesia, merek Nokia ditargetkan akan menempati posisi tiga besar dalam kurun waktu kurang dari tiga tahun ke depan.
Menurut Organized Trade Lead Nokia HMD, Affanick Hamim, performa penjualan smartphone Nokia di berbagai pasar menunjukkan respons positif dari para konsumen. Pasar regional seperti Vietnam, India, dan Tiongkok memberikan respons baik terhadap Nokia 3, 5, dan 6. Ketiga smartphone ini akan mulai dijual di Indonesia pada bulan depan.
Ia yakin hal serupa juga akan terjadi di Indonesia. Nokia pun diklaim akan bisa menghadapi segala tantangan untuk menguatkan kembali posisinya di pasar smartphone.
"Target kami bisa berada di posisi tiga besar di Indonesia kurang dari tiga tahun ke depan. Dengan performa yang kami punya di pasar lain, kami yakin tidak ada tantangan yang tidak bisa kami atasi," ungkap Affanick saat ditemui dalam acara media gathering Erajaya Group dan Nokia Android di Jakarta, Kamis (28/9/2017).
Jajaran smartphone Nokia berbasis sistem operasi (OS) Android, kata Affanick, tidak hanya menyuguhkan kualitas dan desain yang diklaim dapat memikat konsumen Indonesia. Pure Android yang diusung Nokia, serta keamanan yang dimilikinya juga menjadi keunggulan.
"Pure Android menjadi strategi kami dan itu masih belum berubah. Kami kasih pure Android karena lebih unggul termasuk dari sisi keamanan dan perangkat yang kami tawarkan selalu update," sambungnya.
Optimisme HMD juga didukung dengan harga jual Nokia 3, 5, dan 6 yang cukup terjangkau. Nokia 3 akan dijual dengan harga Rp 1,8 juta, sedangkan Nokia 5 dan 6 dibanderol kurang dari Rp 3,5 juta.
"Segmen yang kami incar cukup luas, mulai dari menengah ke bawah dan premium. Dari beberapa laporan analisis di Indonesia, rentang harga Rp 2 hingga Rp 3,5 juta sangat besar, dan di sana Nokia 3, 5, dan 6, ditempatkan," tutur Affanick.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Advertisement