Liputan6.com, Palembang - Rekrutan anyar Sriwijaya FC, Herman Dzumafo batal memenuhi tes kesehatan di Rumah Sakit Siloam, Selasa (19/12/2017). Pemain naturalisasi itu harus pulang ke Pekanbaru lantaran sang istri Maria Magdalena sakit.
Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan tidak mempermasalahkan hal itu. Dia mengatakan tes kesehatan bisa dilakukan kapan saja.
Baca Juga
Advertisement
"Saya dikabari Dzumafo melalui pesan singkat kalau istrinya sakit dan harus segera pulang. Bagi saya tidak masalah karena tes kesehatan bisa dilakukan nanti," kata Rahmad saat dihubungi.
Hanya saja, pelatih yang disapa RD juga mengingatkan Dzumafo tentang keadaan sebenarnya. Dia ingin pemain berusia 37 tahun itu jujur terkait hasrat memperkuat Laskar Wong Kito.
"Dia mengatakan masih bersedia bergabung dengan Sriwijaya FC," jelas pelatih asal Metro, Lampung itu.
Penjelasan Agen
Agen Dzumafo, Agwa Aliba Jules, mengatakan informasi mengenai sakitnya istri sang klien diterima mendadak pada dini hari.
"Awalnya saya menawarkan agar saya saja yang ke Pekanbaru. Tapi Dzumafo menolak karena istrinya sudah dilarikan ke rumah sakit karena infeksi saluran pencernaan. Saya tidak bisa mencegah. Pada dini hari itu juga Dzumafo mau ke bandara. Tapi saya cegah dengan memintanya menunggu hingga Subuh," kata dia.
Advertisement
Komitmen Bergabung
Terkait mengapa Dzumafo tidak mengabari terlebih dahulu pelatih atau manajemen, Agwa menyebut waktu sebagai alasan.
"Subuh kami sudah di bandara, dan tiba di Jakarta pukul 07.00 WIB baru mengirim kabar ke Rahmad Darmawan. Tentunya kami tidak enak menelpon malam-malam," tukasnya.
Dia mengatakan, pada prinsipnya Dzumafo masih berencana bergabung dengan Sriwijaya FC. Jules pun berharap klub tidak berubah pikiran untuk menggaetnya.
"Dzumafo masih sama seperti komitmennya dengan," ujar Jules.
Karakter Berbeda
Rahmad Darmawan kepincut mendapatkan Herman Dzumafo karena pemain ini diharapkan menjadi target man di lini depan demi variasi taktik dan strategi.
Meski usia Dzumafo sudah 37 tahun, RD berkeyakinan sosok yang sempat membela Sriwijaya FC pada 2013 ini masih bisa bersaing di Liga 1 2018. Sebagai buktinya, dia mengoleksi 11 gol dari 15 laga bersama PSPS Pekan Baru di Liga 2.
RD mengatakan dirinya membutuhkan striker berkarakter seperti Dzumafo yang bagus dalam pengawalan bola mengingat tiga penyerang lain yakni Manuchehr Jalilov, Esteban Vizcarra, dan Alberto Goncalves berkarater sebagai striker pelari.
Asupan amunisi beragam ini tak lain untuk memuluskan target setidaknya menembus tiga besar Liga 1 agar menjadi kontestan AFC Cup musim berikutnya. (Indra Pratesta)
Advertisement