3 Momen Terbaik Real Madrid di El Clasico

Real Madrid menjalani el clasico melawan Barcelona akhir pekan ini.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 20 Des 2017, 06:48 WIB
Real Madrid meladeni Barcelona. (AP/Francisco Seco)

Liputan6.com, Madrid - Real Madrid menjamu Barcelona, Sabtu (23/12/2017), dalam el clasico yang menjanjikan cerita menarik. Jauh hari sebelum pertandingan, tensi sudah panas.

Kisah utama sejauh ini adalah posisi kedua tim. Real Madrid jauh tertinggal di belakang Barcelona pada klasemen sementara. 

Los Blancos baru memiliki 31 angka dari 15 pertandingan. Sementara El Azulgrana mengoleksi 42 poin hasil 16 laga.

Tidak hanya itu, kemenangan pada Piala Dunia Antarklub membuat Real Madrid meminta Barcelona melakukan guard of honor sebelum pertandingan. Namun, Barcelona menolak karena mereka tidak berpartisipasi di ajang tersebut.

Real Madrid tentu ingin membalas sikap Barcelona dengan mempermalukan mereka pada laga nanti. Untuk itu, anak asuh Zinedine Zidane bisa berkaca pada pengalaman masa lalu. 

Apa saja momen terbaik Real Madrid pada el clasico? Berikut tiga momen yang paling menonjol. 


Manita Real Madrid

Ronaldinho mengelabui Michel Salgado dalam laga El Clasico di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, (19/11/2005). Ronaldinho mencetak dua dari tiga gol kemenangan Barcelona. (AFP Photo/Javier Soriano)

Publik Spanyol mendambakan manita, kemenangan berselisih lima gol yang bisa ditandai dengan mengacungkan tangan dalam keadaan terbuka. Real Madrid pun mendapatkannya atas atas Barcelona. 

Salah satu momen paling berkesan itu hadir di kandang sendiri pada 1995. Ivan Zamorano mencatat hattrick dalam 40 menit. Tidak hanya itu, Zamorano juga melewatkan tiga peluang emas lain untuk memperbesar kemenangan tuan rumah. 

Sementara dua gol Real Madrid lain dihasilkan Luis Enrique dan Jose Amavisca. 


Ronaldo Bungkam Camp Nou

Cristiano Ronaldo sudah beberapa kali mencetak gol di Camp Nou. (AFP/Lluis Gene)

Tidak mudah membungkam 99 ribu orang yang memadati Camp Nou. Namun Cristiano Ronaldo mampu melakukannya beberapa kali. 

Salah satu momen hadir pada 2011/2012. Real Madrid datang ke Camp Nou dalam misi menjaga keunggulan empat angka atas tuan rumah. 

Selisih itu terjaga dengan kedudukan 1-1 saat laga menyisakan 20 menit. Namun, Barcelona mendapat momentum karena Alexis Sanchez baru menyamakan kedudukan. 

Dengan pendukung Barcelona menyemangati tim kesayangan untuk terus menyerang dan meraih kemenangan, justru Ronaldo yang memastikan hasil positif bagi tim tamu. 

Real Madrid berjaya 2-1 dan unggul sembilan angka atas Barcelona pada klasemen akhir. 


Guard of Honour

Gelandang Barcelona, Sergi Roberto berusaha membawa bola dari kejaran bek Real Madrid, Marcelo dalam el clasico La Liga Spanyol di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, (24/4). Barcelona menang atas Real Madrid dengan skor 3-2. (AFP/Oscar Del Pozo)

Sebelum polemik guard of honor saat ini, hal sama sempat hadir pada 2007/2008. Bedanya, Barcelona kala itu melakukannya. 

El Azulrana tidak punya pilihan karena menjalani el clasico setelah Real Madrid memastikan titel La Liga pada pekan sebelumnya. Pemain Barcelona pun berbaris di luar lorong untuk menyambut kedatangan Real Madrid di lapangan sembari bertepuk tangan dan memberi selamat. 

Menambah penghinaan bagi Barcelona, Real Madrid meraih kemenangan meyakinkan 4-1 pada laga ini. 

Raul Gonzalez, Arjen Robben, Gonzalo Higuain, dan Ruud van Nistelrooy mencetak gol bagi Los Blancos, dengan gol hiburan Barcelona diciptakan Thierry Henry.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya