Liputan6.com, Jakarta - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) tak berubah atau tetap di Rp 620 ribu per gram pada perdagangan Rabu (20/12/2017).
Demikian pula harga pembelian kembali atau buyback juag tetap di Rp 552 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda akan menjual emas, maka Antam akan membelinya di harga Rp 552 ribu per gram.
Baca Juga
Advertisement
Pembayaran buyback dengan volume di atas 1 kilogram (kg) akan dilakukan maksimal dua hari setelah transaksi dengan mengacu pada harga buyback hari transaksi.
Antam menjual emas dengan ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram. Hingga pukul 07.51 WIB, sebagian emas ukuran besar tak tersedia.
Harga emas Antam ini berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sedangkan di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda.
Sementara untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram dipatok Rp 6.316.000 atau Rp 631.600 per gram. Sedangkan ukuran 20 gram sekitar Rp 12.234.000 atau Rp 611.700 per gram.
Antam juga mengeluarkan emas edisi Idul Fitri. Untuk ukuran 1 gram dijual di harga Rp 696.000. Ukuran 2 gram di jual Rp 1.276.000 dan 5 gram dijual Rp 3.032.000.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Daftar Rincian Harga Emas Antam
Berikut daftar harga emas yang dijual Antam:
* Pecahan 1 gram Rp 620.000
* Pecahan 5 gram Rp 2.956.000
* Pecahan 10 gram Rp 5.862.000
* Pecahan 25 gram Rp 14.580.000
* Pecahan 50 gram Rp 29.109.000
* Pecahan 100 gram Rp 58.168.000
* Pecahan 250 gram Rp 145.296.000
* Pecahan 500 gram Rp 290.390.000.
Advertisement
Emas Dunia
Harga emas dunia tertekan pada perdagangan Selasa karena kenaikan imbal hasil surat utang Amerika Serikat (AS) meskipun dolar AS mengalami pelemahan.
Mengutip Reuters, Rabu (20/12/2017), harga emas di pasar spot turun 0,04 persen ke level US$ 1.260,86 per ounce pada pukul 01:49 waktu New York, setelah sebelumnya sempat menyentuh level tertinggi dalam dua minggu di US$ 1.265,20.
Sementara harga emas berjangka AS untuk pengiriman Februari turun US$ 1,30 atau 0,1 persen ke level US$ 1.264,20 per ounce.
Imbal hasil surat utang AS naik karena data perumahan AS menunjukkan peningkatan secara tak terduga pada November kemarin. Angka penjualan properti di AS meningkat di atas ekspektasi pelaku pasar.
"Hal tersebut mendorong imbal hasil surat utang yang lebih tinggi dan juga penguatan dolar AS meskipun tidak cukup besar," jelas analis komoditas TD Securities, Toronto, Bart Melek.