Airlangga Diminta Peserta Munaslub Jadi Formatur Tunggal

Airlangga menyatakan agenda hari ini juga akan membahas terkait anggaran daerah dan anggaran rumah tangga partai.

oleh Ika Defianti diperbarui 20 Des 2017, 11:12 WIB
Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartanto (kedua kanan) dan Ketua penyelenggara Rapimnas dan Munaslub Golkar, Nurdin Halid (kanan) saat memimpin sidang paripurna munaslub Partai Golkar di Senayan, Jakarta ,Selasa (19/12). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengungkapkan agenda terakhir Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) hari terakhir ini akan membahas mengenai beberapa hal. Di antaranya mendengarkan jawaban dari DPP Golkar atas pandangan DPD I dan II.

"Kemudian melanjutkan agenda pandangan-pandangan DPP," kata Airlangga di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (20/12/2017).

Menteri Perindustrian ini menjelaskan, saat Munaslub Partai Golkar hari pertama terdapat tiga pembahasan. Pertama, mengenai penetapan ketua umum, kedua mengenai masa jabatan ketua umum hingga mengenai adanya revitalisasi dalam struktur pada berlambang pohon beringin itu.

"Kan kemarin isunya ada tiga hal. Satu, penetapan; dua, masa jabatan; ketiga, mengenai mandat revitalisasi dan restrukturisasi," ujar dia.

Tak hanya itu, Airlangga menyatakan agenda hari ini juga akan membahas terkait anggaran daerah dan anggaran rumah tangga partai.

"Keempat ini agendanya mengenai persetujuan terkait pasal peralihan dalam AD/ART. Hal-hal yang nanti perlu diputuskan hari ini," ucap dia.

Sedangkan untuk penyusunan revitalisasi kepengurusan, Airlangga mengungkapkan dirinya diminta menjadi formatur tunggal. Permintaan itu berasal dari aspirasi peserta Munaslub.

"Itu nanti akan diputuskan, kurang lebih aspirasinya itu (Formatur tunggal)," jelas Airlangga.

Sebelum Munaslub Partai Golkar berlangsung, beberapa pengurus DPP Golkar menggelar rapat tertutup. Mereka melakukan pertemuan di Kakatua Room, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat.


Posisi Sekjen Usai Munaslub

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan sambutan saat pembukaan Munaslub Partai Golkar di Jakarta, Senin (18/12). Munaslub Partai Golkar mengusung tema Menuju Golkar Bersih Bangkit Untuk Indonesia Sejahtera (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut Partai Golkar mempunyai banyak kader yang dapat menempati posisi strategis yang ada. Dia mengatakan, pengisi posisi itu akan diputuskan setelah penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar.

"Diputuskan sesudah Munaslub dan tergantung pada hasil dari Munaslub itu sendiri," kata Airlangga di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (20/12/2017).

 


Kriteria Sekjen

Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kedua kiri) memukul Tifa saat membuka Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di Jakarta, Senin (18/12). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk posisi Sekjen Partai Golkar, Menteri Perindustrian itu menyatakan ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh calon yang terpilih. Kriteria utama adalah harus anggota kader partai berlambang pohon beringin itu.

"Kedua, tentu pernah jadi pengurus Golkar, tiga tentu akan bekerja sepenuh waktu," ujar dia.

Munaslub Partai Golkar terselenggara sejak 19 Desember hingga 20 Desember 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. Sebelumnya, Partai Golkar telah menyelenggarakan rapat pleno di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, dan rapat pimpinan nasional (Rapimnas) pada 18 Desember 2017.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya