3 Daerah Wisata di Yogya yang Berbahaya Ini Makin Favorit

Tempat wisata yang rawan kecelakaan lalu lintas justru menjadi destinasi favorit dalam kurun waktu dua tahun terakhir.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 20 Des 2017, 18:00 WIB
Tiga kawasan objek wisata di DIY rawan kecelakaan lalu lintas saat musim liburan

Liputan6.com, Yogyakarta - Memasuki libur akhir tahun, Dinas Pariwisata (Dispar) dan Polda DIY memastikan tiga kawasan wisata rawan kecelakaan lalu lintas, yakni Tebing Bekasi di Sleman, Kawasan Mangunan di Bantul, dan objek wisata Kalibiru di Kulon Progo.

Mereka meminta kelompok sadar wisata (pokdarwis) objek wisata itu menyiapkan moda transportasi khusus untuk wisatawan.

Apabila permintaan menyediakan modal transportasi khusus wisatawan sulit dipenuhi, maka Dispar DIY meminta ada rekayasa lalu lintas yang memungkinkan bus besar wisatawan bisa bergantian lewat, sehingga tetap nyaman.

"Seperti yang diketahui, kondisi geografis ketiga objek wisata itu terletak di perbukitan, dengan jalan curam dan sempit," ujar Aris Riyanto, Kepala Dispar DIY, Rabu (20/12/2017).

Padahal, ketiga objek wisata itu menjadi destinasi favorit dalam kurun waktu dua tahun terakhir.

Foto dok. Liputan6.com
Dispar DIY mencatat selama 2016 kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 355.318 orang atau naik 15 persen ketimbang tahun sebelumnya. Wisatawan dari Belanda mendominasi kunjungan sebesar 12,7 persen.

Kunjungan wisatawan domestik mencapai 4,1 juta atau naik sebesar 122.508 dari target 4 juta orang. Kunjungan wisata dalam negeri ditargetkan mencapai 4,5 juta wisatawan pada tahun ini.

 

 


Ribuan Personel Diterjunkan dalam Operasi Progo

Tiga kawasan objek wisata di DIY rawan kecelakaan lalu lintas saat musim liburan

Selama perayaan malam tahun baru, kawasan Malioboro akan ditutup total sejak pukul 19.00 WIB. Dispar juga membangun empat panggung hiburan utama yang akan menampilkan berbagai kesenian tradisional. Selain itu, ada empat posko pemandu wisatawan di empat titik, yaitu bandara, stasiun Tugu, dan dua di Malioboro.

"Petugas posko bertugas membantu wisatawan mencari informasi,” kata Aris.

Kepala Bidang Direktorat Pembinaan Masyarakat Polda DIY Kompol Asep Suherman menerjukan 3.467 personel pada 22 Desember 2017 sampai 2 Januari 2018 dalam Operasi Progo 2017. Mereka terdiri dari 1.700 personel dibantu 261 anggota TNI dan 1.504 petugas dari dinas terkait.

"Mereka bertugas mengamankan 556 objek,” ucap Asep.

Fokus pengamanan meliputi, bandara, 7 stasiun, 337 gereja, 101 pusat pembelanjaan, 57 obyek wisata minat khusus, dan 53 titik perayaan pergantian tahun baru.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya