Kisah Striker Manchester City soal Kerasnya Sepak Bola Jalanan

Gabriel Jesus kini jadi bintang Manchester City dan Brasil.

oleh Rama Dani diperbarui 20 Des 2017, 15:30 WIB
Brasil mengkudeta posisi Uruguay di puncak klasemen sementara Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Amerika Selatan setelah taklukkan Venezuela 2-0 di Metropolitano Stadium, Merida, Rabu (12/10/2016) WIB. Gabriel Jesus cetak gol pertama. (AFP/Juan Barreto)

Liputan6.com, Sao Paulo - Bintang Manchester City, Gabriel Jesus, punya cerita unik dalam perjalanan kariernya. Dia mengaku sempat memiliki musuh yang ingin mematahkan kaki, namun sekarang berbalik menjadi fans setia.

Semua bermula ketika Jesus bermain di jalanan kota Sao Paulo. Kala itu dia masih berusia 13 tahun.

Gabriel Jesus membela salah satu tim dan tampil di kompetisi jalanan yang kebanyakan diikuti oleh orang dewasa. Karena memiliki skil olah bola luar biasa, mantan penggawa Palmeiras tersebut tetap percaya diri untuk tetap bermain di ajang tersebut.

Suatu ketika, timnya bertemu dengan lawan yang terkenal karena permainan kasar. Dalam laga yang dimainkan, Gabriel Jesus tampil brilian, dia mencetak gol dan mengecoh musuh dengan gocekannya.

Rupanya aksi Jesus membuat lawan kesal. Salah satu pemain bahkan terang-terangan mengatakan akan mematahkan kakinya.


Ancaman Patahkan Kaki

Foto dok. Liputan6.com

"Mereka menghantam saya setiap memegang bola. Mereka kesetanan dan salah satu pemain tengah mengatakan akan mematahkan kaki saya," cerita Jesus dikutip The Sun.

Tapi, ancaman tersebut tidak membuatnya takut. Jesus tetap dengan aksinya dan membawa tim meraih kemenangan. Usai pertandingan kubu lawan yang tak terima langsung mengancam. "Mereka menunggu di parkiran dan ingin melukai saya".

Untungnya rekan-rekan Jesus sigap. Dia dikawal sampai pulang ke rumah dengan selamat, meski sempat ketakutan karena pihak lawan serius dengan ancaman mereka.


Berubah Jadi Fans

Foto dok. Liputan6.com

Beberapa tahun berlalu, Natal kemarin secara tak sengaja Jesus bertemu dengan orang sempat mengancamnya. Mereka berjumpa di parkiran sebuah bank. Pria tersebut ternyata bekerja sebagai petugas parkir.

"Dia menyapa dan mengingatkan saya dengan sepak bola jalanan. Dia juga bilang pernah ingin mematahkan kaki saya. Tadinya saya kurang yakin, tapi dia terus meyakinkan," beber Jesus.

"Malah dia bilang,' saya benar-benar ingin mematahkan kaki kamu. Namun sekarang kamu bermain untuk tim favorit saya (Palmeiras). Sekarang saya mencintai kamu. Tidak bisa membayangkan jika saat itu mematahkan kaki mu," ungkapnya lagi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya