Liputan6.com, Jakarta Depresi menjadi pemicu utama Jonghyun SHInee mengakhiri hidupnya. Penyebab kematian penyanyi berusia 27 tahun ini adalah bunuh diri dengan menghirup gas karbon monoksida. Sebelum bunuh diri, Jonghyun menulis surat kepada sahabatnya, penyanyi Nine9.
Baca Juga
Advertisement
Di bawah ini sebagian isi surat Jonghyun yang dtujukan pada Nine9, mengutip laman Soompi.
"Di dalam, aku merasa hancur. Depresi ini perlahan menggerogoti hingga akhirnya menelanku habis. Aku tak mampu mengatasinya. Aku membenci diriku sendiri. Aku berusaha mengatasinya dengan bertahan pada kenangan dan berteriak pada diriku sendiri untuk sadar, tapi tak ada jawaban. Jika tak ada cara untuk meredakan napas yang semakin mencekik ini, lebih baik berhenti saja," tulis Jonghyun.
Dalam surat itu, tebersit Jonghyun merasa benar-benar idak tbahagia. Ia merasa tertekan. Isi surat, seperti yang ditulis Jonghyun ternyata punya makna tersembunyi.
"Surat berisi depresi itu tandanya sinyal warning (peringatan). Ungkapan depresi yang ditulis artinya orang tersebut dalam kondisi gawat darurat dan membutuhkan pertolongan segera, terutama dari psikiater," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza Kementerian Kesehatan RI Fidiansjah saat dihubungi Health Liputan6.com, Rabu (20/12/2017).
Jika depresi tidak segera ditangani ke psikiater, tindakan bunuh diri bisa saja terjadi.
Simak video menarik berikut ini:
Jadi pendengar yang baik
Ketika menerima surat yang berisi depresi dan tebersit ada keinginan untuk bunuh diri dari si penulis surat, sebaiknya langsung menghubungi si penulis surat.
"Di negara-negara maju biasanya orang akan mengajak diskusi lewat obrolan daring (online) atau chatting. Setelah itu, mereka akan mengajak orang yang depresi bertemu langsung," tambah Fidiansjah.
Anda harus bertemu dengan orang yang depresi. Fidiansjah menyarankan, Anda sebaiknya menjadi pendengar baik.
Dengarkan dengan seksama, depresi yang dirasakan si penulis surat. Beri masukan dengan baik. Anda juga bisa mengajaknya ke psikiater. Pastikan juga Anda tidak meremehkan apa yang dia rasakan, atau menghakimi apa yang dia inginkan.
Ingat, depresi adalah kondisi mental, dimana orang yang mengalaminya kehilangan kemampuan untuk mengontrol perasaan dan mood mereka. Jadi jangan anggap sepele.
Advertisement