Gara-Gara Kalah dari Verona, AC Milan Batalkan Makan Malam Natal

Performa AC Milan musim ini memang sangat memprihatinkan.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Des 2017, 15:45 WIB
Gianluigi Donnarumma (kiri) dan rekan-rekannya tertunduk lesu usai Verona membobol gawangnya pada lanjutan Liga Italia di stadion Bentegodi, Italia, (17/12). Milan takluk 3-0 atas Verona. (Simone Venezia/ANSA via AP)

Liputan6.com, Milan - Kekalahan telak 0-3 AC Milan dari Verona pada lanjutan Serie A hari Minggu lalu (17/12/2017) benar-benar memberi dampak berat. Para pemain tak dibiarkan untuk santai meskipun saat ini merupakan suasana menyambut hari Natal.

Sebaliknya, mereka digenjot untuk persiapan laga berikutnya melawan Atalanta, 24 Desember mendatang. Bahkan, makan malam Natal yang sudah direncanakan jauh-jauh hari dan sudah menjadi tradisi klub setiap tahun, terpaksa dibatalkan.

“Kami berkumpul bersama dengan (Direktur Olahraga, Massimiliano) Mirabelli dan (pelatih, Gennaro) Gattuso dan membahas itu. Kami menyadari bahwa ini bukan momen yang tepat untuk sebuah perayaan, jadi kami memutuskan untuk menghabiskan empat hari ke depan bersama-sama memikirkan pertandingan pada hari Sabtu,” ujar CEO Milan, Marco Fassone, seperti dikutip dari Football Italia.

Performa AC Milan musim ini memang sangat memprihatinkan. Meski sudah jor-joran belanja pemain di bursa transfer musim panas lalu, mereka tetap tak mampu bersaing di papan atas. 

Bahkan untuk sekadar mengamankan posisi empat pun, mereka juga tak sanggup. Mereka kini tertinggal 14 poin dari AS Roma yang menduduki peringkat terakhir untuk jatah Liga Champions itu.

Karena itulah, menurut Fassone, latihan keras jelang Natal diharapkan dapat membantu staf kepelatihan mengetahui apa sebenarnya kendala yang dihadapi para pemain.

“Ini akan membantu kami menganalisis momen saat ini, membuat tim paham apa yang tidak berjalan, agar satu sama lain saling memahami dan berbicara. Kami juga harus melupakan pesan bahwa kekalahan AC Milan dari Verona tidak pernah akan terjadi lagi,” kata Fassone.

 


Deja Vu Degradasi

Pemain AC Milan, Fernandez Suso (tengah) melepaskan tembakan saat diadang pemain Verona pada lanjutan Serie A Italia di Bentegodi stadium, Verona, (17/12/2017). MIlan kalah 0-3. (Simone Venezia/ANSA via AP)

Adapun dari 17 pekan yang sudah berjalan, AC Milan sudah menelan tujuh kekalahan, antara lain dari Lazio (1-4), Sampdoria (0-2), AS Roma (0-2), Inter Milan (2-3), Juventus (0-2), Napoli (1-2), dan Verona 0-3).

Jumlah kekalahan ini seakan mengulang memori buruk mereka pada musim 1981/1982, saat mereka akhirnya terdegradasi di akhir musim. Seperti diberitakan Gazetta dello Sport, AC Milan juga kalah tujuh kali dalam 16 pekan pertama kala itu.

Usai berita tersebut diluncurkan, ejekan berupa kata-kata degradasi yang dialamatkan kepada AC Milan pun ramai di media sosial. Para fans menyinggung buruknya penampilan tim kesayangan mereka di bawah asuhan Gennaro Gattuso.

 


Bantah Gattuso Mundur

Gennaro Gattuso tidak mengundurkan diri. (AP/Luca Bruno)

Belakangan menyusul performa buruk ini, Gattuso dikabarkan ingin mundur. Namun, AC Milan segera menepis rumor tersebut.

“Rino (sapaan Gattuso) tak pernah berpikir sedikit pun untuk mundur. Rumor yang merebak di media sosial kemarin itu sepenuhnya salah,” demikian pernyataan resmi AC Milan.

“Milan harus berjuang dan pulih sesegera mungkin. Kemarin di Casa Milan, klub dan pelatih bekerja keras, dan menganalisis cara yang berguna untuk keluar dari situasi sulit ini. Semua pihak yang terlibat di dalam klub sedang bersemangat dan berkomitmen menatap ke depan,” lanjut pernyataan klub.

(Abul Muammar)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya