Tonggak Sejarah Baru BMW di Pasar Mobil Listrik Dunia

BMW telah mengonfirmasi bahwa sepanjang tahun ini, pabrikan asal Jerman tersebut sudah menjual lebih dari 100 ribu kendaraan listrik.

oleh Arief Aszhari diperbarui 20 Des 2017, 19:23 WIB
Mobil listrik BMW i3 ke-100 ribu (Foto: Carscoops)

Liputan6.com, Munich - BMW telah mengonfirmasi bahwa sepanjang tahun ini, pabrikan asal Jerman tersebut sudah menjual lebih dari 100 ribu kendaraan listrik secara global.

Melansir Carscoops, Kamis (21/12/2017), mobil listrik dan hybrid BMW terbukti sangat populer di Eropa Barat dan Amerika Serikat.

Faktanya, model BMW dengan penjualan terlaris di Skandinavia tahun lalu ialah i3. Sementara itu, Jerman telah menyumbang lebih dari 10 ribu penjualan mobil listrik baru.

Sementara itu, sekitar 10 persen dari model BMW Seri 3 merupakan mobil listrik, 13 persen BMW Seri 2 Active Tourer plug-in hybrid. Adapun tambahan, Mini Cooper S Contryman ALL4, meskipun baru diluncurkan Juni lalu.

Permintaan yang kuat untuk kendaraan ramah lingkungan BMW, membuat pabrikan yang bermarkas di Munich ini memiliki 21 persen pangsa pasar hybrid dan listrik di Eropa. Dengan pangsa pasar tersebut, lebih besar tiga kali lipat pangsa pasar BMW di mobil konvensional.

Secara global, BMW memiliki pangsa pasar sebesar 10 persen dari kendaraan listrik.

Untuk merayakan penjualan ke-100 ribu mobil listrik, BMW menyinari markasnya hingga terlihat seperti baterai mobil listrik dengan ukuran besar.

Saksikan Video Pilihan Berikut:


BMW dan PLN kerja sama kembangkan SPLU

Seorang mekanik tengah mengisi daya BMW i8 saat pembukaan diler baru BMW di Tebet, Jakarta, Selasa (12/12). Diler ini dikhususkan untuk mobil listrik ramah lingkungan BMW i8. (Liputan6.com/Pool/BMW)

Untuk mendukung perkembangan mobil listrik di Tanah Air, berbagai persiapan sudah dilakukan, baik oleh pemerintah maupun produsen otomotif. Salah satunya, yang dilakukan BMW Group Indonesia dengan menggandeng Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk pengembangan charging station atau Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU).

Dengan kerja sama ini, memungkinkan adanya transfer teknologi terkait pengisian baterai listrik. Pasalnya, pabrikan asal Jerman ini memberikan satu unit wallbox + untuk dikembangkan oleh PLN agar nantinya bisa menyediakan stasiun pengisian baterai yang sesuai standar mobil listrik yang dibutuhkan.

Menurut Karen Lim, President Director BMW Group Indonesia, mobilitas elektrik dipastikan bakal memiliki daya tarik tersendiri. Oleh karena itu, dibutuhkan usaha untuk meyakinkan konsumen, dan harus dilakukan sekali agar konsumen tetap loyal.

"Karenanya, acara hari ini akan menjadi momen penting untuk BMW dan PLN dalam usaha kami meninggalkan jejak karbon sekecil mungkin," jelas Karen Lim, di sela-sela kick-off kerja sama BMW dan PLN, di kantor PLN Disjaya, Kamis (14/12/2017).

Lanjutnya, pihak BMW sangat mendukung pengembangan SPLU yang dilakukan PLN, khususnya dengan instalasi yang masif di sekitar area Jakarta Raya.

"Sebagai manufaktur, kami berkomitmen untuk berinvestasi yang besar untuk produk dan SPLU," tegas Karen.

Untuk diketahui, kerja sama ini memang akan dilakukan secara berkesinambungan, mulai dari penyerahan wallbox +, workshop yang diikuti oleh pihak BMW dan internal PLN, dan terakhir uji coba.

"Kita memang lagi mendorong penggunaan kendaraan listrik, dan hal ini disambut baik oleh teman-teman BMW. Jadi, memang kekhawatiran ketidaksiapan infrastruktur listrik perlu dikikis dan dihapus," ujar Muhammad Ikhsan Asaad, General Manager PLN Disjaya, di tempat yang sama.

Pihak PLN sendiri sudah memiliki SPLU sebanyak 1.563 yang terpasang di seluruh wilayah Indonesia, dan untuk wilayah Jakarta Raya sudah sebanyak 924 SPLU.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya