Liputan6.com, Surabaya - Pendukung Persebaya Surabaya atau yang biasa disapa Bonekmania siap-siap kecewa. Sebab, tim kesayangan mereka belum memastikan diri ikut Piala Presiden 2018.
Padahal, Surabaya terpilih menjadi salah satu tempat penyelenggaraan Piala Presiden 2018. Namun, Persebaya belum memastikan ikut ambil bagian dalam turnamen pramusim yang rencananya mulai digelar pekan kedua Januari 2018.
Baca Juga
Advertisement
Manajer Persebaya Chairul Basalamah mengaku belum menerima pemberitahuan dari PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait turnamen ini. "Kami belum tahu ikut atau tidak, pelatih masih ada di Brasil. Selain itu, juga belum ada pemberitahuan atau undangan Piala Presiden," ujarnya kepada Liputan6.com melalui sambungan telepon, Rabu (20/12/2017).
Saat ini, Persebaya belum beraktivitas. Seluruh pemain masih diliburkan, meski sudah memperpanjang kontrak 17 pemain.
"Ikut dan tidaknya, kami akan tentu menunggu pelatih. Karena tim ini sebenarnya kita siapkan untuk kompetisi Liga 1 musim depan," ucapnya.
Diikuti 20 Tim
Sebelumnya, Ketua Organizing Commite (OC) Piala Presiden 2018 Berlington Siahaan memastikan Piala Presiden 2018 akan digelar pertengahan Januari. Turnamen ini rencananya diikuti 20 tim, terdiri dari 18 tim Liga 1 dan dua tim lagi dari Liga 2.
Babak penyisihan grup akan berlangsung di lima kota. Kelima kota itu, yaitu Bandung, Surabaya, Malang, Bali, dan Makassar.
Advertisement
Tidak Maksimal
Keputusan manajemen Persebaya meliburkan pemain hingga Januari dipertanyakan. Menurut pengamat sepak bola Hanafing, Bajul Ijo semestinya sudah mempersiapkan diri sejak sekarang.
Persebaya merupakan salah satu tim yang promosi ke Liga 1 2018 bersama PSMS Medan dan PSIS Semarang. Sebelum tampil Liga 1, yang ditargetkan bergulir Februari 2018, tim-tim terbaik Indonesia bisa memanaskan mesin do Piala Presiden 2018.
"Biasanya pada Desember tim mulai mengembalikan kondisi fisik, performa, teknik dan taktik pemain. Sehingga Januari nanti mereka siap mengikuti Piala Presiden yakni sebagai tolak ukur tim sebelum memasuki kompetisi Liga 1 pada Februari," tutur Hanafing.
"Idealnya tim yang akan mengikuti Liga 1 punya waktu persiapan ideal 2-3 bulan. Terlebih bagi tim promosi harus punya waktu kurang dari itu. Apalagi mereka juga harus memikirkan pemain asing," pungkasnya. (Dimas Angga P)