PLN Disjaya Bagi Token Listrik

16 unit area pelayanan di wilayah kerja PLN Disjaya memberikan token listrik kepada pelanggan yang lakukan migrasi layanan listrik.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 20 Des 2017, 19:00 WIB
Petugas PLN Rayon Jepara Distribusi Jawa Tengah & DIY yang melakukan penggantian kWh meter tua dan penyambungan listrik gratis bagi keluarga tidak mampu. (Dok PLN)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) memberikan token listrik ke pelanggan, yang mau beralih dari pascabayar menjadi prabayar listrik pintar

General Manager PLN Disjaya, M. Ikhsan Asaad mengatakan, 16 unit area pelayanan di wilayah kerja PLN Disjaya memberikan token listrik kepada pelanggan yang melakukan migrasi layanan listrik dari layanan paska bayar menjadi prabayar. Ini untuk memberikan kenyamanan dan keleluasaan menikmati listrik.

"Pemberian token listrik ini didapat dari kelebihan jaminan langganan, sewaktu pelanggan memutuskan untuk menikmati layanan listrik pra bayar yang sebelumnya dilayani dengan sistem paska bayar," kata Ikhsan, di Jakarta, Rabu (20/12/2017).

Dia menuturkan, program ini merupakan wujud perhatian lebih PLN Disjaya kepada pelanggan, agar dapat semakin leluasa menikmati listrik sehingga momen akhir tahun menjadi lebih benderang. Selain itu, juga bertujuan untuk menyosialisaskan keunggulan listrik prabayar.

"Dapat dikatakan, pemberian token listrik ini merupakan apresiasi kepada pelanggan karena sudah beralih ke Listrik Pintar (Listrik Prabayar)," ujar dia.

Sepanjang 2017, sebanyak 29 ribu pelanggan PLN Disjaya melakukan migrasi dari listrik paskabayar ke prabayar. Dengan begitu, jumlah pelanggan pengguna listrik pintar di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya per November 2017 menjadi 1.903.643.

Dia mengatakan, listrik pintar memberi berbagai keuntungan untuk pelanggan. Di samping lebih mudah mengendalikan pemakaian listrik, sistem prabayar juga memiliki keunggulan seperti tidak ada rekening minimum, tidak ada petugas catat meter yang mendatangi rumah pelanggan, tidak ada sanksi pemutusan, masih banyak lagi.

"Kami mengharapkan pelanggan dapat lebih leluasa menikmati penggunaan energi listrik dengan pemberian dalam bentuk token ini. Jelang Natal dan Tahun Baru, tentunya banyak kegiatan yang ingin dilakukan para pelanggan bersama keluarga. Listrik tentu saja menjadi sumber energi dalam momen-momen kebersamaan dengan keluarga," tutur Ikhsan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 


Strategi PLN agar Masyarakat Disiplin Bayar Listrik

Pekerja tengah memasang Trafo IBT 500,000 Kilo Volt di Gardu induk PLN Balaraja, Banten, Kamis (16/12). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) menyelenggarakan program demi senyum pelanggan, sehari terus on (Despasito). Program tersebut untuk mengedukasi pelanggan agar disiplin membayar listrik.

General Manager PLN Disjaya M. Ikhsan Asaad menuturkan, kegiatan berupa kunjungan dan sapa pelanggan ini, bertujuan mengedukasi pelanggan yang berada di wilayah kerja PLN Disjaya agar menumbuhkan kebiasaan membayar listrik lebih awal, yaitu sebelum tanggal 20 setiap bulan.

"Kunjungan kepada pelanggan bertajuk Despasito ini dilakukan serentak oleh ke-16 area pelayanan kerja Disjaya yaitu DKI Jakarta dan sekitarnya," kata Ikhsan, di Jakarta, Sabtu 9 Desember 2017.

Ikhsan melanjutkan, dengan membayar listrik lebih awal, masyarakat dapat terhindar dari penghentian aliran listrik dan dapat menikmati pergantian tahun dengan aman dan nyaman.

‎"Kita ingin agar masyarakat dapat menyambut tahun baru dengan riang, dapat menikmati listrik dengan aman dan nyaman tanpa kekhawatiran karena sudah membayar tagihan listrik lebih awal‎," tutur dia.

Ikhsan mengatakan, PLN Disjaya sangat memahami warga Jakarta memiliki kesibukan yang tinggi, sehingga terkadang lupa untuk membayar rekening listrik. Untuk itu, 1.720 Pegawai PLN dan Mitra Kerja di 16 area pelayanan kerja Disjaya akan mengunjungi dan menyapa 23 ribu pelanggan PLN.

"‎Kegiatan ini adalah salah satu upaya untuk mendukung terwujudnya program Jakarta Kian Benderang di sisa tahun 2017," tutur Ikhsan.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya