Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memprediksi puncak arus mudik libur Natal terjadi pada Jumat 22 Desember 2017. Polisi telah menyiapkan pengaturan lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan pada hari itu.
"(Puncak) arus mudik prediksi Jumat. Kami sudah persiapkan personel 1.200 sekian untuk melaksanakan kegiatan pengamanan arus mudik," ujar Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Nurhandono di kantornya, Jakarta, Rabu (20/12/2017).
Advertisement
Nurhandono memperkirakan bakal ada sekitar 10.000 kendaraan yang ke luar Jakarta pada puncak arus mudik libur Natal tersebut.
"Prediksi kami bisa sampai 10 ribu. Tapi kami belum bisa pastikan karena ini kan dari arus mudik ini persiapan malam tahun baru dan Natal," ucap Nurhandono.
Dia menjelaskan, jajarannya akan fokus mengamankan arus lalu lintas pada puncak mudik libur Natal di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
"Kami fokus pada pengamanan di jalan tol yang mengarah ke arah luar Jakarta, baik itu ke arah Cikampek sampai kemudian ke arah Merak, akan kami lakukan pengamanan," ucap Nurhandono.
6.000 Personel
Menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru 2018, sebanyak 6.000 reserse bakal disebar di seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya. Ribuan personel kepolisian ini disebar untuk mengamankan terjadinya tindak pidana selama perayaan hari besar itu berlangsung.
"Total semua 21 ribu (personel pengamanan) terdiri dari polres, polsek. Tapi khusus reserse 6 ribu orang," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis saat apel gelar pasukan fungsi reserse di Silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (19/12/2017) malam.
Para personel reserse itu akan disebar ke seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya. Fokus pengamanan dilakukan di tempat ibadah, pusat perbelanjaan, objek vital, dan beberapa lokasi keramaian.
"Saya minta rekan-rekan anggota fokus dalam melakukan pengamanan. Berikanlah pengamanan kepada saudara-saudara kita yang tengah beribadah maupun beraktivitas," kata dia.
Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru Ini, Idham juga menekankan kepada jajarannya untuk meningkatkan operasi premanisme dan begal.
"Menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru ini, tidak ada kata lain keculai Jakarta ini harus aman. Dan saya katakan semua ada di pundak kalian," ucap Idham.
Advertisement
Operasi Nila
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memastikan jajarannya bersama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) akan menggelar Operasi Nila jelang pergantian tahun.
Operasi Nila, kata Tito, ditujukan untuk mencegah peredaran narkoba di seluruh Indonesia.
"Operasi Nila khusus narkoba menjelang akhir tahun ini. Operasi ini bertujuan untuk memotong jalur suplai, jadi para dealer dan supplier menjadi sasaran target operasi ini untuk ditangkap," kata Tito di Mabes Polri, Jakarta, Senin 18 Desember 2017.
Mantan Kapolda Metro Jaya ini mengungkap, demand atau permintaan akan narkoba meningkat jelang pergantian tahun. Sehingga peredaran narkoba juga meningkat. Hal ini yang menjadi perhatian Polri dan BNN menjelang pergantian tahun.
"Tahun baru karena demand-nya tinggi. Ini tentu menjadi warning," ucap Tito.
Selain itu, Tito telah menginstruksikan seluruh kapolda dan kapolres untuk memberikan peringatan kepada para pengusaha tempat hiburan malam terkait hal ini.
"Yang ada hiburan night club dan di-warning mereka supaya mereka tidak mentoleransi adanya narkoba pada saat Natal dan Tahun Baru khususnya. Tapi untuk hari yang lain juga enggak boleh sebetulnya," tandas Tito.