Liputan6.com, Jakarta - Setelah sukses berperan sebagai Bapak di film Pengabdi Setan, nama Bront Palarae semakin dikenal di Tanah Air. Kini, aktor asal Malaysia itu kembali hadir dalam film Ayat-Ayat Cinta 2.
Dalam film garapan MD Pictures itu, Bront Palarae berperan sebagai pria Yahudi bernama Baruch. Ternyata untuk memerankan karakter antagonis itu, pria 39 tahun mengaku banyak kesulitan.
Baca Juga
Advertisement
Maklum, di Ayat-Ayat Cinta 2, Bront Palarae dituntut untuk berdialog dalam bahasa Ibrani.
"Susah karena harus dialog pakai bahasa Ibrani," ujar Bront Palarae kepada Liputan6.com di SCTV Tower Senayan City, Jakarta, Selasa (19/12/2017).
Perankan Orang yang Membenci Islam
"Bukan cuma bahasa sih, tapi di sini saya juga harus main emosi. Jadi enggak bisa sekadar fokus ke bahasa, tapi harus main emosi menggunakan bahasa Ibrani yang memang baru saya pelajarin itu susah," lanjutnya.
Selain itu, Bront Paralae juga merasa kesulitan saat dituntut untuk memerankan tokoh yang sangat membenci muslim di Eropa.
"Karena Baruch itu seorang yang sangat benci dengan Islam jadi main emosi untuk membangun kebencian itu yang sulit," terangnya.
Advertisement
Terbantu Film Pengabdi Setan
Kendati demikian, Bront Paralae mengaku masuk dalam karakter Baruch tak memerlukan waktu yang sangat lama. Apalagi dirinya merasa terbantu dengan salah satu adegan saat bermain dalam film Pengabdi Setan.
"Untungnya aku pas di Pengabdi Setan ada scene tahlil. Dimana scene itu yang paling susah karena saya berperan sebagai orang yang tidak suka tahlilan. Padahal aslinya enggak pernah merasa tidak suka dengan tahlilan atau perayaan agama lainnya, " jelasnya.