Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov) DKI Jakarta mendorong Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta agar menawarkan saham ke publik atau initial public offering (IPO) untuk perkuat modal. Langkah ini dilakukan agar pendanaan tidak hanya bergantung pada negara.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menuturkan, dirinya ingin BUMD dapat mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Langkah ini ikuti BUMD sebelumnya yang sudah melepas saham ke publik antara lain PT Taman Impian Jaya Ancol Tbk (PJAA) dan PT Delta Jakarta Tbk (DLTA). Dengan lepas saham ke publik bisa mendapatkan pendanaan selain dari negara.
Baca Juga
Advertisement
"Itu mimpi saya. Akan saya sampaikan di BUMD Gathering. Saya ingin mereka mulai memikirkan, jangan hanya bergantung pada PMD terus. Akseslah pasar modal dan mereka bisa mengikuti jejak Ancol, Delta Jakarta dan perusahaan pemerintah provinsi yang sudah IPO sebelumnya," jelas dia.
Sandiaga mengatakan, pihaknya ingin ada BUMD lepas saham ke publik pada 2018. Namun, dia belum dapat menuturkan secara detil.
"Kami inginnya ada, karena ini market sensitif. Informasi yang sebetulnya sangat sensitif terhadap pasar. Yang paling tepat memberikan keterangan adalah perusahaan," ujar dia.
Terkait perkembangan, rencana pemerintah provinsi DKI Jakarta lepas saham PT Delta Jakarta Tbk, Sandiaga mengatakan pihaknya belum kembali membahas hal tersebut. "Pembahasannya belum. Nanti akan kami sampaikan kalau pembahasannya sudah mulai diinisiasi," ujar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sandiaga Lobi Antam Sumbang Emas untuk Nikah Massal
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyatakan, akan menyediakan mahar emas kepada peserta nikah massal yang akan diselenggarakan Pemprov DKI pada malam tahun baru 2018. Saat ini, Sandi masih melobi PT Aneka Tambang (Antam) untuk menyediakan emas sebagai mahar pada nikah masal tersebut.
"Saya sedang mengusahakan berbicara dengan direktur utamanya, bukan hanya sekadar emas, tetapi dari aspek digitalnya juga yakni mengajak masyarakat untuk menabung. Kami sedang ajak apakah mereka bisa berpartisipasi," ujar Sandiaga Uno di Kantor Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa 19 Desember 2017.
Apabila perusahaan tersebut keberatan menyumbang, maka Sandi mengaku akan menyiapkan sumbangan mahar untuk peserta nikah massal, meski bukan perhiasan emas atau emas batangan.
"Kalau dunia usaha mau partisipasi, alangkah baiknya, karena ini merupakan sebuah kemitraan dan partisipatif kolaboratif. Kalau enggak, saya yang menyediakan," kata Sandiaga Uno.
Advertisement