Liputan6.com, Jakarta - PT PLN Distribusi Jawa Timur melakukan upaya preventif, demi terjaganya terang di Jawa Timur saat Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.
Manajer PLN Area Surabaya Selatan, Sudirman mengatakan, untuk kesiapan kehandalan sistem kelistrikan saat Natal dan Tahun Baru, 16 area di wilayah kerja PLN Distribusi Jawa Timur melakukan persiapan.
"Kami telah melakukan apel siaga perayaan apel ini diikuti oleh regu pelayanan teknik, operator, mitra kerja, supervisor teknik rayon, manajer rayon, pegawai teknik jaringan area, asisten manajer jaringan, manajer area, dan bidang Distribusi dari Kantor Distribusi Jawa Timur," kata Sudirman, di Jakarta, Kamis (21/12/2017).
Baca Juga
Advertisement
Sudirman menambahkan, pasukan siaga harus selalu menjaga kehandalan pasokan listrik, dengan memprioritaskan tempat-tempat ibadah dan pusat-pusat keramaian.
Adapun total daya pembangkit di Jawa Timur per 20 Desember 2017 adalah sebesar 6.330 Mega Watt (MW) dengan beban puncak sebesar 4761 MW.
"Pelayanan pelanggan dengan sebaik-baiknya dan prioritaskan pekerjaan yang sifatnya emergency, misalnya gangguan yang harus segera diperbaiki. Sehingga diharapkan pada hari Raya Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, masyarakat tetap dapat menikmati listrik PLN tanpa ada kendala sedikitpun," ujar dia.
Manajer PLN Area Pengatur Distribusi Jawa Timur, Arsyadhani G. Akmalaputri, mengungkapkan kondisi konsumsi listrik tahun ini diprediksi berbeda dengan tahun lalu.
Diperkirakan konsumsi listrik rumah tangga, bisnis dan industri akhir tahun ini tidak setinggi tahun lalu, karena pelanggan memilih meliburkan kegiatannya. Namun hal ini tidak membuat PLN lengah dalam menjaga keandalan pasokan listrik ke pelanggan.
"Tahun ini hari raya Natal dan Tahun Baru bertepatan di hari biasa sehingga kemungkinan akan terjadi penurunan konsumsi listrik saat libur panjang nanti," ujar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
PLN Terangi 191 Desa Terpencil di Papua dan Papua Barat
Sebelumnya, PT PLN (Persero) terus berupaya mengalirkan listrik ke seluruh pelosok Tanah Air termasuk desa dan wilayah terpencil. Hingga kini PLN mampu menerangi 191 desa di Papua dan Papua Barat.
Sebanyak 74 dari 191 desa yang terlistriki itu akan diresmikan serempak oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Nabire pada 20 Desember 2017.
Direktur Bisnis PLN Regional Maluku dan Papua Ahmad Rofiq mengatakan, banyak tantangan yang dihadapi PLN saat melistriki daerah terpencil di Papua dan Papua Barat. Sulitnya mobilisasi alat, medan lokasi yang berat hingga masalah sosial jadi tantangan yang sering dihadapi.
"Namun senyum puas warga yang akhirnya bisa menerima listrik menjadi kebahagiaan kami dan memacu kami untuk terus melistriki desa-desa lainnya," tutur dia di Nabire, Papua Barat, Selasa 19 Desember 2017.
Rofiq melanjutkan, untuk 74 desa, total unvestasi yang dilakukan PLN sebanyak Rp 150 miliar dengan jumlah kepala keluarga (KK) yang sudah tersambung di 74 desa tersebut sebanyak 1040 KK.
Untuk melistriki satu KK membutuhkan biaya 150 juta per KK hal ini disebabkan beratnya geografis desa yang akan dialiri listrik.
Advertisement