Waspada, Tidur Dekat Ponsel Tingkatkan Risiko Kanker

Ponsel memancarkan energi frekuensi radio, yang diyakini beberapa ilmuwan dapat meningkatkan risiko kanker

oleh Melly Febrida diperbarui 21 Des 2017, 14:30 WIB
Tak peduli apapun alasannya, penting bagi Anda untuk menjauhi penggunaan ponsel saat akan tidur.

Liputan6.com, Jakarta Jauhkan ponsel dari kepala ketika tidur. Sebuah penelitian menemukan tidur dengan ponsel (gawai) di ranjang atau dekat kepala bisa meningkatkan risiko kanker.

Ponsel memancarkan energi frekuensi radio, yang diyakini beberapa ilmuwan dapat meningkatkan risiko kanker otak, dan tumor saraf akustik dan kelenjar ludah, seperti dilaporkan Express.

Energi frekuensi radio juga dikaitkan dengan jumlah sperma yang lebih rendah, dan berkurangnya mobilitas sperma.

Periset belum mengungkapkan efek kesehatan yang pasti dari penggunaan ponsel. Namun orang yang ingin mengurangi risikonya tetap harus menghindari ponsel yang menyala di tempat tidur.

"Saat telepon mengirim sinyal ke menara, energi frekuensi radio beralih dari antena telepon ke segala arah, termasuk ke kepala dan badan orang yang menggunakan telepon. Ponsel bekerja dengan mengirim dan menerima sinyal ke dan dari menara telepon seluler. Jangan tidur dengan ponseldi tempat tidur atau di dekat kepala Anda," begitulah isi pesan dari Departemen Kesehatan setempat. 

 

Saksikan juga video berikut ini: 

 


Cegah risiko

Harus Berapa Jauh Meletakkan Ponsel Tempat Tidur?

Orang juga bisa mengurangi risiko terkena kanker otak dengan membawa ponsel ke dalam tas- tidak di kantong mereka.

Kurangi atau hindari penggunaan telepon bila hanya memiliki satu atau dua batang sinyal.

Apabila sinyal lemah, telepon akan mengirimkan lebih banyak energi frekuensi radio untuk meningkatkan koneksinya ke menara sinyal.

Menggunakan headset nirkabel dapat menurunkan risiko kanker, karena mereka memancarkan energi jauh lebih sedikit daripada ponsel seperti dilansir Thehealthsite, Kamis (21/12/2017).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya