Liputan6.com, Jakarta - Model kedua Wuling Motors Indonesia resmi diperkenalkan beberapa waktu lalu. Setelah menghadirkan LMPV dengan harga terjangkau, pabrikan asal Tiongkok ini kembali memberikan kejutan dengan menghadirkan mobil keluarga medium, Wuling Cortez.
Sebagai pendatang baru, Wuling Cortez sudah sangat punya model untuk menghajar pemain lama di segmen MPV medium, seperti Toyota Innova, Toyota Sienta, dan Nissan Grand Livina.
Baca Juga
Advertisement
Bagaimana tidak, Wuling Cortez hadir dengan berbagai keunggulan, seperti desain yang sudah cukup sporty, ruang kabin luas dan nyaman, serta banyaknya fitur canggih.
Menariknya, mobil ini juga dilengkapi dengan fitur yang umumnya disebut hill-start assist (HSA). Fitur ini sangat membantu pengemudi ketika berada di tanjakan atau turunan, dan biasanya sangat membantu bagi pengendara perempuan.
Untuk fitur ini, Wuling membenamkan dua fitur sekaligus dan tak dimiliki Kijang Innova, yaitu automatic vehicle holding (AVH), yaitu pengereman otomatis untuk menjaga mobil tetap berhenti di jalan menanjak, menurun, ataupun datar. Dan untuk mengaktifkan fitur ini, cukup tekan tombol yang berada di bawah electric parking brake (EPB).
Kemudian, terdapat hill hold control (HHC), yang berfungsi mempertahankan posisi mobil saat stop and go di tanjakan selama beberapa detik.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Next
Kedua fitur ini, kurang lebih memiliki fungsi yang sama, yaitu menahan laju mobil beberapa saat ketika berada di tanjakan atau turunan. Lalu, apa perbedaan lebih detailnya?
Dijelaskan Arief Ramadhi, Product Planning Specialist Wuling Motors Indonesia, untuk fitur AVH itu bisa dirasakan tidak hanya saat berada di tanjakan atau turunanan. Namun, ketika berada di jalanan datar juga bisa dirasakan kegunaannya.
"Kalaua AVH itu kan bisa dinonaktifkan. Nah saat diaktifkan, ketika berada di lampu merah, kalau mobil matik masuk di D drive), injak rem lalu lepas rem, mobil bergerak, tapi ini tidak bergerak," jelas Arief saat berbincang dengan Liputan6.com, belum lama ini.
Lanjut Arief, untuk perbedaan lain, AVH ini bisa dinonaktifkan, sedangkan HHC terus dalam posisi diaktifkan. "Ini seperti dua layer fitur keamanan saja. Mungkin masyarakat memang belum terlalu biasa, dan biasanya di tanjakan atau turunan ada yang tidak mau berhenti total," tegasnya.
Untuk jangka waktu berhenti, sebelum pedal gas diinjak, untuk AVH selamanya alias sebelum pedal gas diinjak mobil akan terus berhenti. Sementara untuk HHC, hanya sekitar satu sampai dua detik.
Advertisement