Liputan6.com, Depok - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil bertemu di diskusi "Mencari Solusi untuk Tantangan Pembangunan Jabar". Kedua kandidat kuat bakal calon gubernur Jawa Barat sama-sama jadi pembicara.
Acara itu digelar di Auditorium Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia, Depok, Kamis (21/12/2017). Ini adalah pertemuan pertama mereka di depan publik di tengah panasnya suhu politik jelang Pilgub Jabar.
Advertisement
Ridwan Kamil tiba di lokasi sekitar pukul 11.30. Kedatangannya membuat Dedi Mulyadi yang sedang berbicara menghentikan pemaparannya.
Ketua DPD Golkar Jabar itu sendiri tiba di lokasi sejak pukul 09.00. Ia lebih dulu menyapa Ridwan Kamil yang masih berada di pintu masuk auditorium.
"Mangga (silakan) Kang Ridwan," sapa Dedi.
Emil, sapaan karib Ridwan, langsung menuju panggung. Ia pun menyalami Dedi Mulyadi.
Pantauan Liputan6.com, mereka duduk bersebelahan. Usai Emil duduk, Dedi langsung melanjutkan pemaparannya soal Jawa Barat.
Emil tidak banyak melirik ke arah Dedi yang sedang berbicara. Ia lebih sering terlihat menulis di buku kecil.
Emil dan Dedi juga tidak berbincang banyak. Belum sampai 10 menit sejak kedatangan Emil, Dedi selesai menyampaikan materi. Tanpa berbasa-basi ia langsung pamit pada peserta diskusi.
"Mohon maaf tidak bisa sampai habis (acara) karena ada rapat nanti jam 1," ujar Dedi.
Setelah sesi foto singkat. Dedi pun berpamitan. Ia sempat bersalaman sambil cium pipi kanan-kiri dengan Ridwan Kamil.
Dua Sosok Sentral Jelang Pilgub Jabar
Emil dan Dedi menjadi sosok sentral saga menjelang Pilgub Jabar. Partai Golkar yang sebelumnya telah menggadang-gadang Dedi Mulyadi di Pilkada Jawa Barat, justru mengeluarkan sikap resmi mendukung Ridwan di Pilkada Jabar.
Melalui Setya Novanto, yang saat itu masih menjabat Ketua Umum Golkar, Ridwan Kamil digadang menjadi bakal cagub bersanding dengan kader Golkar, Daniel Muttaqien.
Keluarnya keputusan itu membuat DPD Partai Golkar Jabar, yang dipimpin Dedi Mulyadi, meradang. Golkar Jabar saat itu bahkan sempat melakukan aksi unjuk rasa di Kantor DPP Golar di kawasan Slipi, Jakarta, menuntut agar Golkar menarik dukungan terhadap Ridwan Kamil.
Setelah pergantian Ketua Umum, dari Setya Novanto ke Airlangga Hartarto, Golkar yang sebelumnya memutuskan mendukung Ridwan Kamil, mencabut dukungan itu. Ridwan Kamil dinilai kurang baik dalam berkomunikasi dengan Golkar terkait penentuan pasangannya untuk berlaga di Pilgub Jabar.
Dedi Pun kembali disebut paling berpeluang mendapat tiket dukungan dari Golkar. Namun, hingga kini, DPP Partai Golkar belum memutuskan siapa pengganti Ridwan Kamil yang akan mereka usung di Pilkada Jawa Barat 2018.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini
Advertisement