Liputan6.com, Paris - Keinginan Inter Milan untuk mendapatkan gelandang Paris Saint-Germain (PSG), Javier Pastore, semakin mendekati kenyataan. Gelandang kreatif itu disinyalir bakal segera meninggalkan PSG dalam waktu dekat.
Sinyal tersebut datang dari agennya, yang menyatakan bahwa pertandingan PSG melawan Caen di Ligue 1 beberapa jam lalu, kemungkinan besar akan menjadi pertandingan terakhir Pastore bersama raksasa Prancis itu.
Baca Juga
Advertisement
Dalam laga tersebut, gelandang 28 tahin itu tampil sebagai starter selama 90 menit penuh.
“Ini bisa jadi pertandingan terakhirnya bersama Paris Saint-Germain (PSG),” ujar Marcelo Simonian, agen Pastore, seperti dilansir Football Italia.
Beberapa waktu lalu, Simonian juga sudah mengirim sinyal khusus kepada Inter Milan agar segera merekrut kliennya itu.
“Saya terkesan dengan Inter Milan sejauh musim ini dan Walter Sabatini (Direktur Teknis Inter) adalah yang terbaik dalam perannya, sedangkan Piero Ausilio luar biasa. Luciano Spalletti pelatih yang hebat, terbaik di Italia," katanya.
"Merekrut Pastore akan menjadi kesempatan historis bagi Nerazzuri untuk kembali ke kejayaan yang pernah mereka rengkuh di masa lalu. Kita lihat saja apakah bos Tiongkok mereka bisa mencapai kesepakatan,” ujar Simonian.
Pertimbangan
Tak cuma dari agen, sinyal kepergian Pastore sebelumnya juga disampaikan Direktur Olahraga PSG, Antero Henrique. Meski tak menyebut secara gamblang, Henrique tak menutup celah bagi Pastore untuk hengkang.
“Ada tiga faktor yang harus dipertimbangkan. Klub, pemain, dan bursa transfer,” ujarnya.
Advertisement
Pernah Main di Palermo
Pastore sendiri pernah merumput di Serie A bersama Palermo selama dua musim, sebelum kemudian bergabung dengan PSG di musim panas tahun 2011. Waktu itu ia merupakan salah satu gelandang terbaik di Serie A.
Tak tanggung-tanggung, PSG merekrutnya dengan harga 42 juta euro. Selama enam musim membela PSG, Pastore turut berjasa mempersembahkan gelar juara Liga Prancis empat musim berturut-turut.
Namun musim ini, Pastore tidak lagi menjadi pilihan utama dalam skuat Unai Emery. Ia lebih banyak diturunkan dari bangku cadangan dan tidak selalu dimainkan di setiap laga. Bahkan di Liga Champions, ia hanya dimainkan dua kali dengan durasi 37 menit. (Abul Muamar)