Liputan6.com, Jakarta - Awan gelap masih menyelimuti Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat. Sesekali, hujan turun tipis. Namun begitu, prosesi pemakaman tetap terus berlangsung.
Hari ini, Kamis (21/12/2017), pendiri Grup Sahid Sukamdani Sahid Gitosardjono meninggal dunia. Ayahanda dari Ketua Asoasiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Haryadi Sukamdani meninggal di usia 89 tahun.
Baca Juga
Advertisement
Prosesi pemakaman dilakukan secara militer. Jenazah diantarkan dari rumah duka di Jalan Imam Bonjol pada pukul 15.30 WIB kemudian akan dimakamkan di Pondok Pesantren Modern Sahid, Bogor.
Sang anak, Haryadi Sukamdani, meminta kepada seluruh kerabat untuk membukakan pintu maaf sebesar-besarnya kepada almarhum.
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada sahabat maupun kerabat yang telah menghadiri pemakaman dan mendoakan Beliau," kata dia di rumah duka.
Haryadi mengatakan, almarhum merupakan tentara Angkatan 45. Menurut dia, almarhum bisa dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
"Pak Sukamdani Angkatan 45, beliau Veteran 45. Beliau sebenarnya mempunyai kesempatan untuk dimakamkan di Taman Makam Pahwalan Kalibata dan Beliau juga penerima anugrah Mahaputera. Jadi Beliau kariernya sebelum jadi pengusaha dulunya veteran," jelas dia.
Namun begitu, kata Haryadi, almarhum berkeinginan lain. Ayahanda ingin dimakamkan di pondok pesantren Bogor.
"Beliau memang inginnya di Bogor. Karena di sana itu adalah bersatu dengan Pondok Pesantren Sahid. Beliau memang mendambakan untuk beristirahat di sana. Di sana itu dibangun semacam Islamic Center, jadi ada pesantren ada institut agama Islam dan ada mesjid raya yang saat ini masih dalam proses pembangunan," jelasnya.
Haryadi bilang, ayahanda meninggal lantaran karena sudah berusia lanjut. Saat ini, Sukamdani Sahid berusia 89 tahun.
"Beliau lebih karena sepuh sudah 89 lebih. Ulang tahun beliau itu 14 Maret. Jadi kalau umur masih ada tahun depan umurnya genap 90 tahun," tukas dia.
Bangun Merek Lokal
Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita memiliki kesan mendalam terhadap Pendiri Grup Sahid, Sukamdani Sahid Gitosardjono, yang meninggal pada Kamis ini (21/12/2017).
Bagi Enggartiato, Sukamdani Sahid merupakan pengusaha yang memiliki kepedulian yang tinggi. "Sangat bersahaja dan kepedulian dunia usia nasional sangat tinggi," kata dia di rumah duka, Jalan Imam Bonjol Jakarta Pusat, Kamis (21/12/2017).
Tak hanya bagi dunia usaha, Sukamdani Sahid juga memberikan contoh yang baik dari kesehariannya. Menurut dia, Sukamdani Sahid pribadi yang tidak sombong.
"Kalau dilihat bagaimana hubungan antara ibu dengan bapak contoh keluarga yang indah sekali, harmonis sekali, sampai usia senja selalu berjalan berdua. Pengusaha yang sukses tapi tidak pernah berlebihan, sombong, kemudian memimpin dunia dengan sangat baik," jelas dia.
Lebih lanjut, dia menuturkan, almarhum mengajarkan pada pelaku usaha untuk berani menggunakan merek sendiri dalam berbisnis.
"Sebagai contoh, sebagai operator hotel beliau pergunakan brand Sahid dan mampu bersaing sejak era Beliau, mampu bersaing operator luar," kata dia.
Advertisement
Kabar Duka, Pengusaha Sukamdani Sahid Tutup Usia
Satu lagi pengusaha nasional tutup usia. Sukamdani Sahid Gitosardjono wafat pada Kamis, 21 Desember 2017 ini. Pendiri Sahid Group ini meninggal pukul 09.15 WIB.
Hal ini diungkapkan Sekretaris Perusahaan Sahid Grup, Aditya. "Iya saya mendapat kabar yang sama (Sukamdani Sahid) wafat," kata dia saat dikonfirmasi Liputan6.com.
Berdasarkan ucapan duka yang beredar, Sukamdani Sahid rencananya disemayamkan di Rumah Duka, Jalan Imam Bonjol No 50, Jakarta Pusat.
"Pemakaman bakda Asar,di Pondok Pesantren Modern Sahid, Jalan Dasuki Bakri Km 6, Kecamatan Pamijahan. Bogor. Mohon dimaafkan atas segala kesalahan kekhilafan alamarhum dan semoga almarhum Khusnul Khatimah," demikian isi broadcast dari keluarga.
Sukamdani Sahid Gitosardjono merupakan kelahiran Solo, 14 Maret 1928. Dia merupakan pemilik jaringan Hotel Sahid dan Hotel Sahid Jaya International.
Sukamdani pernah menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia selama dua periode, yakni 1982-1985 dan 1985-1988. Dia adalah putra pasangan dari R Sahid Djogosentono dan R Ngt Hj Sadinah.