Liputan6.com, Jakarta Masturbasi termasuk aktivitas normal untuk memuaskan hasrat seksual yang menggebu. Saat masturbasi, Anda bebas mengeksplorasi bagian tubuh sendiri. Anda pun menjadi lebih memahami, bagian tubuh mana saja yang sensitif disentuh maupun yang tidak.
Baca Juga
Advertisement
Kenikmatan masturbasi boleh saja dirasakan, tapi Anda perlu memerhatikan, seberapa sering Anda melakukannya. Jika masturbasi termasuk sering dilakukan, Anda perlu berhati-hati terhadap efek sampingnya.
Dilansir dari India, Kamis (21/12/2017), bila masturbasi sering dilakukan, penis mungkin mengalami pembengkakan. Kebanyakan pria merasakan penis yang gatal saat masturbasi. Hal ini tak perlu khawatir karena akan cepat sembuh.
Sementara itu, pembengkakan penis akan memakan waktu beberapa hari untuk hilang.
Efek samping lainnya adalah sensitivitas seksual berkurang. Memegang penis dengan kencang saat masturbasi seringkali mengakibatkan penurunan sensitivitas seksual.
Terlalu banyak masturbasi juga bisa mengganggu aktivitas keseharian. Pikiran yang lebih banyak soal masturbasi membuat Anda tidak fokus. Anda bisa kehilangan pekerjaan.
Simak video menarik berikut ini:
Ubah metode masturbasi
Untuk menghindari masturbasi, Anda bisa mengubah metode masturbasi. Anda bisa menggunakan vibrator untuk meningkatkan rangsangan. Pada wanita, rangsangan bisa sangat terasa dengan vibrator (alat bantu seks) yang disertai penggunaan pelumas.
Masturbasi yang berlebihan juga mengganggu kehidupan Anda sehari hari. Jika Anda menggunakan masturbasi sebagai pelarian dari masalah lain, seperti stres karena pekerjaan, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter.
Jika kebiasaan masturbasi memengaruhi Anda secara negatif, maka Anda harus mencari bantuan profesional. Anda bisa berkonsultasi dengan konselor atau terapis seks untuk mengatasi efek samping dan masalah masturbasi yang berlebihan.
Baca Juga
Advertisement