Sriwijaya FC Masih Bimbang Soal Piala Presiden

Sriwijaya FC belum bisa memastikan diri ikut Piala Presiden

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Des 2017, 22:50 WIB
Sriwijaya FC (Liputan6.com / Indra Pratesta)

Liputan6.com, Palembang - Pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan, masih belum memastikan keikusertaan anak asuhnya dalam turnamen pra musim Piala Presiden 2018 yang bakal digeber pertengahan bulan Januari nanti.

Mantan pelatih T-Team itu juga masih mempertimbangkan opsi lain untuk mengikuti International Friendly Games di Vietnam yang dikemas dalam bentuk turnamen. Hanya saja masalah waktu pelaksanaan yang berdekatan membuat sang pelatih berpikir ulang untuk mengikuti kedua turnamen itu.

"Saya belum bisa pastikan karena akan ditentukan saat rapat manajemen. Nanti akan kita pilih ikut yang mana, jelas tidak bisa keduanya karena waktu hampier bersamaan," ujar RD.

"Turnamen di Vietnam itu digelar tanggal 24 Januari dan selesai 16 Februari. Sementara Piala Presiden saya tahu dari teman-teman media tanggal 16 Januari," tambahnya.

 

 


Tunggu Keputusan Rapat

Pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan (Liputan6.com / Indra Pratesta)

Sebelumnya pelatih asal Metro, Lampung itu mengatakan turnamen di Vietnam bakal menjadi opsi jika tidak mengikuti Piala Presiden 2018. Namun dia menyerahkan keputusan itu kepada manajemen Sriwijaya FC. RD menjelaskan, turnamen International Friendly Games itu akan diikuti delapan klub sepak bola, termasuk Sriwijaya FC.

"Ada delapan tim yang terbagi dua grup.Di antaranya empat klub dari Vietnam, dua klub dari Korea, satu dari BraSil dan satunya slot untuk kita. Tapi kita belum konfirmasi karena nanti akan kita rapatkan dulu," jelasnya.


Sama Pentingnya

Sementara itu Manajer Sriwijaya FC H Ucok Hidayat mengatakan jika kedua turnamen tersebut sama pentingnya bagi tim sebelum mengarungi kompetisi.

"Tidak ada masalah bagi kita, tapi masalahnya ajang ini dilaksanakan dalam waktu yang bersamaan. Makanya harus kita tentukan kita ikut yang mana. Nanti kita akan rapatkan bersama jajaran dan keputusan ada ditangan presiden," pungkasnya.

[Indra Pratesta]

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya