Ini Sandi Khusus Pesan Narkoba Cair di Diskotek MG

Menurut Arman, pengunjung Diskotek MG dapat menyampaikan kalimat itu kepada pelayan yang ada.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 22 Des 2017, 01:07 WIB
Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Pol. Arman Depari (kiri) menunjukkan proses pembuatan narkotika cair saat rilis di Jakarta, Kamis (21/12). Sebelumnya, BNN menggerebek pabrik ekstasi cair di diskotek MG International Club. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Ada kode tertentu bagi pengunjung Diskotek MG Internasional Club yang bermaksud memesan narkoba cair. Salah satu sebutannya adalah aqua getar.

"Ada sandi khusus. Ada aqua getar, aqua setan, atau vitamin. Ini bukan merek. Kan aqua diartikan bahasa Indonesia bermakna air," tutur Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari di Kantor BNN, Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (21/12/2017).

Menurut Arman, pengunjung Diskotek MG dapat menyampaikan kalimat itu kepada pelayan yang ada. Tentunya dengan menunjukkan kartu member dan dicek keasliannya terlebih dahulu.

"Setelah diverifikasi asli, maka petugas yang mengecek akan mengontak kaptennya," jelas dia.

Urutannya, orang yang disebut kapten akan mengabarkan ke penghubung. Kemudian penghubung mengontak si kurir.

Terakhir, kurir menjemput barang pesanan ke lantai empat, pabrik narkoba cair dan menyajikan ke pemesan di Diskotek MG.

"Tersangka yang sudah kita tahan ada enam orang. Terdiri dari kapten, manajer, dan kurir. Satunya adalah koordinator yang kemudian menyerahkan diri. Namanya Awang," Arman menandaskan.


700 Kartu Member untuk Beli Narkoba Cair

Barang bukti bahan kimia yang digunakan untuk membuat narkotika cair diperlihatkan BNN saat rilis di Jakarta, Kamis (21/12). BNN mengamankan 6 orang tersangka dengan barang bukti alat produksi serta bahan pencampur. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

BNN menemukan adanya penggunaan kartu member untuk memesan narkoba cair di Diskotek MG Internasional Club, Jakarta Barat. Dari pengembangan, ada sekitar 700 kartu member yang diterbitkan untuk pengunjung.

"Paling tidak keterangan Dir P2 BNN ada 700 kartu member," kata Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari di Kantor BNN, Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (21/12/2017).

Menurut Arman, transaksi dan pembuatan narkoba cair di diskotek itu sudah memakan waktu hampir tiga tahun. Sementara tempat hiburan malam itu sudah beroperasi sejak 2007.

"Satu botol air ini harganya Rp 400 ribu. Jumlah pengunjung hari biasa 70 sampai 100 orang. Pada akhir minggu itu 250 sampai 300 orang. Dengan demikian, kita kalkulasi saja kira-kira penghasilan mereka sehari berapa," jelas Arman.

Untuk kartu member, harga pembuatannya Rp 600 ribu dengan jangka waktu enam bulan. Jika sudah habis masa berlakunya, harus diperpanjang atau membuat ulang dengan harga yang sama seperti awal pembuatan.


Menggunakan Botol Air Mineral

Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Pol. Arman Depari (kedua kiri) memberi keterangan pengungkapan pabrik narkotika cair di Jakarta, Kamis (21/12). BNN menggerebek pabrik ekstasi cair di diskotek MG International Club. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Menurut Arman, alat pencetak tablet atau pil ekstasi ditemukan juga di pabrik narkoba diskotek MG. Termasuk penanda logo dari pil atau narkoba padat yang dihasilkan.

"Mengapa mereka membuat narkoba cair? Kalau ekstasi padat memerlukan proses lagi, harus dicetak dan kita temukan, pernah mereka mencetak ekstasi bentuk tablet," jelas dia.

Menurut Arman, dengan ekstasi bentuk cair, mereka jadi lebih praktis menghasilkan narkoba, dan tinggal dimasukkan saja ke dalam botol air mineral.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya