Liputan6.com, Manchester - Derita Manchester United (MU) usai kalah 1-2 dari Bristol City dan tersingkir di ajang Piala Liga Inggris terus berlanjut. Nasib apes kembali dialami skuat asuhan Jose Mourinho ketika hendak pulang dari markas lawan.
Baca Juga
Advertisement
Setan Merah mengalami pembatalan penerbangan. Cuaca buruk menjadi alasan jet pribadi yang mereka tumpangi tidak bisa beroperasi.
Akibatnya, para pemain MU pun harus menempuh jalur darat untuk pulang ke Manchester malam itu juga. Mereka menumpangi bus dan melakukan perjalanan sekitar 280 kilometer dengan waktu tempuh tiga setengah jam.
Para pemain MU pun sampai di tempat tujuan pada Kamis, (21/12/2017) pukul 05.00 pagi. Padahal, jika menggunakan jalur udara, mereka cuma butuh waktu tempuh sekitar 50 menit.
Cerita itu pun melengkapi nasib buruk yang menimpa MU. Mereka dari awal memang sudah sial.
Sial sejak Awal
Ketika berangkat, MU pun mengalami masalah. Pesawat yang ditumpangi harus mendarat di Cardiff karena kabut tebal. Mereka lalu melanjutkan perjalanan dengan bus dan menempuh jarak sekitar 89 kilometer.
Para pemain MU pun baru tiba di stadion hanya beberapa saat sebelum laga digelar. Namun, manajemen tim menolak menyalahkan kondisi tersebut sebagai alibi atas kekalahan yang diderita.
Advertisement
Komentar Mourinho
Sebagai manajer, Mourinho mengatakan bahwa pihak lawan dinaungi Dewi Fortuna dalam duel tersebut. Akan tetapi, dia mengakui kalau Bristol berjuang sangat keras untuk bisa mendulang hasil memuaskan.
"Mereka beruntung dalam permainan, tapi mereka berjuang untuk menjadi beruntung. Terkadang Anda berpikir bahwa keberuntungan datang entah dari mana, tapi biasanya keberuntungan berasal dari usaha, dari kepercayaan, yang mereka miliki," ujar Mourinho.