IHSG Dibuka Menguat, Sektor Pertambangan Jadi Penggerak

Pada pembukaan perdagangan saham, Jumat (22/12/2017), IHSG naik 3,66 poin atau 0,06 persen ke posisi 6.187,29.

oleh Arthur Gideon diperbarui 22 Des 2017, 09:12 WIB
Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek, Jakarta, Jumat (25/11). Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada sesi I siang Jumat (25/11) naik 5,3 (0,10 persen) ke level 5.112,9. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Jumat pekan ini. Penguatan IHSG ini searah dengan bursa Asia dan Wall Street.

Pada pembukaan perdagangan saham, Jumat (22/12/2017), IHSG naik 3,66 poin atau 0,06 persen ke posisi 6.187,29. Indeks saham LQ45 mendaki 0,05 persen ke posisi 1.045,06. Seluruh indeks saham acuan menghijau.

Ada sebanyak 85 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 45 saham melemah. Di luar itu, 97 saham lainnya diam di tempat. Pada awal perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.189,67 dan terendah 6.180,61.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 8.978 kali dengan volume perdagangan 211 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 132,4 miliar. Investor asing melakukan aksi jual Rp 1 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.551.

Secara sektoral, dari 10 sektor saham pembentuk indeks terdapat tiga yang melemah sedangnya tujuh lainnya menguat. Tiga yang melemah tersebut adalah barang konsumsi, infrastruktur dan manufaktur.

Sedangkan sektor yang menguat adalah pertambangan dengan naik 0,31 persen dan mencatatkan penguatan terbesar. Disusul kemudian sektor saham keuangan yang menguat 0,27 persen dan sektor saham industri dasar yang naik 0,25 persen.

Saham-saham yang catatkan top gainers antara lain saham CAMP naik 23,53 persen ke posisi Rp 950, saham DWGL melonjak 19,13 persen ke posisi Rp 690,dan saham BLTZ naik 8,70 persen ke posisi Rp 10.000 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham FIRE turun 8,54 persen ke posisi Rp 1.500, saham BTEK tergelincir 8,26 persen ke posisi Rp 101, dan saham PADI susut 5,32 persen ke posisi Rp 890 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Prediksi IHSG

Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek, Jakarta, Jumat (25/11). Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada sesi I siang Jumat (25/11) naik 5,3 (0,10 persen) ke level 5.112,9. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, IHSG masih terlihat memiliki kekuatan cukup besar untuk menguat. Hal itu didukung aliran dana investor asing yang kembali masuk ke pasar saham.

Apabila terjadi koreksi, William menuturkan, hal itu dapat dimanfaatkan pelaku pasar untuk masuk ke pasar saham.

"IHSG akan bergerak di kisaran 6.023-6.212 pada perdagangan saham menjelang akhir pekan ini," ujar William dalam ulasannya, Jumat (22/12/2017).

Sementara itu, Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, IHSG cenderung terkoreksi wajar usai cetak level tertinggi baru. IHSG akan menguji level support rata-rata secara lima harian dengan kisaran 6.142-6.200 pada perdagangan saham menjelang akhir pekan ini.

"Secara teknikal, IHSG bergerak kembali menguat signifikan hingga sentuh level tertinggi dan mencetak rekor tertinggi baru. Namun indikator memberikan signal jenuh beli," jelas Lanjar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya