Liputan6.com, Jakarta Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bekerja sama dengan Red and White China dan PT. Kamala Media Cipta siap menghadirkan film bertajuk Boundless Love. Film kolaborasi dua negara ini akan dibintangi oleh Putri Ayudya, Ray Sahetapy, dan aktor asal Tiongkok, Shenhao.
Baca Juga
Advertisement
Beradu akting dengan pemain asing dalam Boundless Love, diakui Putri Ayudya tidaklah mudah. Apalagi dalam karya bilateral ini dirinya dituntut untuk berbicara dalam bahasa Mandarin.
"Aku ada tuntutan harus bisa bahasa Mandarin karena film ini 70 persen bahasa Mandarin," ujar Putri Ayudya ketika ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (21/12/2017).
Alami Kesulitan
Untuk memperdalam bahasa Mandarin, Putri Ayudya mengaku mengalami banyak kesulitan. Pasalnya, pengucapan bahasa Mandarin sangat berbeda dari bahasa Indonesia.
"Saya baru mulai belajar kemarin dan ada yang ngajarin. Jadi, kita langsung masuk ke naskah ya mungkin dasarnya sedikit aja karena ternyata ada cara ucap bahasa Mandarin yang harus dipelajari," paparnya.
Advertisement
Jadi Orang Batak
Selain kesulitan mendalami bahasa Mandarin, Putri Ayudya juga merasa tertantang saat memerankan tokoh Nova, seorang perawat yang memiliki darah Palembang dan Batak.
"Selain tantangan bahasa ada tantangan lain juga. Karena kita ingin ada perpaduan dua budaya dan menonjolkan budaya Indonesia. Saya jadi orang yang tinggal di Palembang, jadi orang Batak. Ada proses latihannya sendiri sih untuk itu," terangnya.