Pemerintah Terangi 180 Ribu Rumah Tangga Tahun Depan

Untuk mengejar target rasio elektrifikasi, Kementerian ESDM akan membagikan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE).

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 22 Des 2017, 13:10 WIB
Teknisi pemasangan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTHSE) Arthur Ridwal Syahreza (Foto: Liputan6.com/Pebrianto W)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan menerangi sekitar 180 ribu rumah tangga yang bermukim di 1.400 desa pada 2018. Anggaran yang akan digelontorkan untuk menjalankan rencana tersebut sebesar Rp 677,6 miliar.

Kepala Unit Pengendalian dan Percepatan Pembangunan Infrastruktur Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Simon Laksmono Himawan mengatakan, saat ini tercatat masih ada 2.500 desa yang belum menikmati listrik. Sementara‎ pada 2018 pemerintah menargetkan pemerataan kelistrikan (rasio elektrifikasi) mencapai 95,7 persen dan naik menjadi 97 persen pada 2019.

"Tahun depan kita mengejar rasio elektrifikasi pada angka 95,7 persen jadi itu yang harus kita kejar, jadi kita bisa mencapai 97 persen paling tidak di 2019," kata Simon, di Jakarta, Jumat (22/12/2017).

Simon mengungkapkan, untuk mengejar target rasio elektrifikasi, Kementerian ESDM akan membagikan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) ke 180 ribu rumah tangga yang bermukim di 1.400 desa yang belum menikmati listrik. Desa-desa tersebut terletak di wilayah terdepan, terluar dan terpencil (3T).

Dana yang dibutuhkan untuk melistriki 180 ribu rumah tangga tersebut mencapai Rp 677,6 miliar. Kementerian ESDM akan menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

‎"Anggaran yang dibutukan Rp 677,6 miliar untuk tahun depan. Ini sudah ketok, tinggal lelang 15 Januari bisa dimulai," ujar Simon.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 


Dilanjutkan oleh PLN

Simon menjelaskan, penerangan menggunakan LTSHE hanya sementara, sambil menunggu pembangunan infrastruktur kelistrikan oleh PT PLN (Persero). LTSHE‎ merupakan langkah awal agar masyarakat bisa memiliki akses listrik meski baru sekedar penerangan.

"PLTSHE ini mengisi ruang antara pembangunan jaringan, karena membangun jaringan itu butuh waktu dan kita harus mengejar rasio elektrifikasi 97 persen," tuturnya.

Simon melanjutkan, Kementerian ESDM bertugas menerangi 1.944 desa dengan LTSHE, untuk sisa desa yang belum terlistriki akan digarap PLN, dengan membangun infrastruktur kelistrikan baik terpusat atau tersebar.

PLN mendapat tugas melistriki lebih 500 desa melaui program listrik desa yang anggarannya berasal dari Penyertaan Modal Negara (PMN).

"Kementerian ‎ESDM melalui pra elektrifikasi dengan LTSHE ini sekitar 1.944 desa, selebihnya lebih dari 500 desa dikerjakan PLN," tutup Simon.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya