Liputan6.com, Jakarta Memasuki libur panjang Natal dan Tahun baru 2018, perencanaan liburan ke lokasi wisata mulai direncanakan. Para orangtua juga akan mencari lokasi wisata, yang cocok dinikmati bersama anak.
Baca Juga
Advertisement
Adanya lokasi liburan yang pas diharapkan bisa mendekatkan interaksi anak dengan orang tua. Demi kenyamanan dan keamanan anak saat liburan, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memberikan tanggapan.
"Orangtua diimbau mengurungkan niat pergi ke tempat libur, yang penuh sesak pengunjung. Lokasi libur yang penuh sesak ini dikhawatirkan membuat anak tidak nyaman," tulis Komisioner KPAI Bidang Hak Sipil dan Partisipasi Anak, Jasra Putra, dikutip dari laman KPAI, Jumat (22/12/2017).
Lokasi liburan yang penuh sesak, bukan hanya membuat anak tidak nyaman. Tapi berisiko anak hilang atau terpisah dari orangtuanya. Untuk itu, perlu perencanaan matang dalam memutuskan lokasi liburan yang akan dikunjungi.
Keamanan di lokasi liburan, lanjut Jasra, harus diterapkan dengan baik oleh penyedia fasilitas berlibur. Persiapan ketersediaan tenaga pemandu, yang terlatih dan sensitif terhadap perlindungan anak amat diperlukan.
Simak video menarik berikut ini:
Bawa obat-obatan
Kesehatan anak saat liburan tidak boleh diabaikan. Apalagi momen liburan ini dilakukan dalam suasana musim hujan.
"Orangtua sebaiknya, tetap waspada dalam melindungi anak-anak. Pengawasan yang ketat terhadap anak sangat dibutuhkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan (seperti anak hilang atau terpisah)," kata Jasra, dalam keterangan di laman KPAI.
Untuk menjaga kesehatan anak, obat-obat perlu dibawa. Ketika bersiap liburan, orangtua tak hanya menyiapkan peralatan dan perlengkapan kebutuhan anak di lokasi tujuan berlibur.
Obat-obatan pribadi akan membantu anak bila anak tiba-tiba sakit.
Advertisement
