Jakarta - Bagi para pemain Barcelona dan Real Madrid, El Clasico bukan laga yang mudah dijalani. Ketika duel di kandang Real Madrid, Estadio Santiago Bernabeu, para pemain El Barca tidak akan bisa tenang akibat intimidasi yang dialami. Begitu pula saat pertandingan dilaksanakan di Camp Nou. Kebisingannya bisa memekakkan telinga.
Namun, ada tiga pemain dalam sejarah El Clasico yang mendapatkan sambutan hangat di Estadio Bernabeu maupun Camp Nou. Mereka adalah Diego Maradona, Ronaldinho, dan Andres Iniesta.
Baca Juga
Advertisement
Kisah tentang mantan maskot timnas Brasil yang mendapatkan standing ovation itu datang pada La Liga 2005/2006. Saat itu, El Barca menghajar Los Blancos tiga gol tanpa balas. Ronnie mengemas dua gol dan Samuel Eto’o satu gol.
Standing ovation didapatkan Ronaldinho setelah mencetak dua gol cantik. Dari sisi kanan pertahanan Real Madrid, pemain yang identik dengan nomor punggung 10 itu meliuk-liuk masuk area berbahaya.
Dia lalu masuk ke kotak penalti Real Madrid sebelum menghukum kiper Iker Casillas. Aksi membanggakan itu dua kali dilakukan Ronaldinho di depan Zinedine Zidane dan kawan-kawan
Aksi Tak Terlupakan Maradona
Beberapa tahun sebelum Ronaldinho, Maradona juga mendapatkan perlakuan yang sama. Pada 1983, sebuah standing ovation didapatkan El Pibe de Oro setelah mencetak gol indah di Estadio Bernabeu.
Gol lahir setelah legenda Argentina tersebut berlari dari tengah lapangan dan menaklukkan kiper. Bola tidak langsung dimasukkan ke gawang, tapi dimainkan terlebih dulu di depan mistar.
Advertisement
Terima Kasih Iniesta
Setelah Maradona dan Ronaldinho, pemain Barcelona selanjutnya yang mendapatkan sambutan hangat dari fans Madrid adalah Iniesta. Kisah ini hadir pada 2015 ketika El Barca menghajar Madrid empat gol tanpa balas di Estadio Bernabeu.
Pada menit ke-76 saat Iniesta digantikan Munir El Haddadi, tanpa dikomando, para pendukung Los Blancos berdiri dan bertepuk tangan.
Seperti Maradona dan Ronaldinho, penampilan berkelas menjadi alasan utama standing ovation yang didapatkan Iniesta. Dia mencetak gol dan memberi satu assist. Selain itu, gol tunggal Iniesta pada final Piala Dunia 2010 tampaknya masih membekas di benak para pengunjung Estadio Bernabeu. Pasalnya, itu menjadi gelar Piala Dunia perdana La Furia Roja. (*)
Baca artikel menarik lain dari gorilasport.com di sini:
http://www.gorilasport.com/roma-mengukur-kemampuan-hadapi-juve/
http://www.gorilasport.com/berstatus-tim-promosi-psis-kebanjiran-pelamar/
http://www.gorilasport.com/carlos-tevez-gabung-persib-mustahil/