Liputan6.com, California - Peneliti sistem keamanan Jerman, SYSS, mengungkap fitur pemindaian wajah (Facial Recognition) yang ada di sistem operasi Windows 10 tidak aman. Menurut keterangan, fitur tersebut ternyata bisa 'dibobol' hanya dengan menunjukkan foto wajah orang secara acak.
Baca Juga
Advertisement
Menurut informasi yang dilansir Business Insider, Minggu (24/12/2017), fitur bernama "Windows Hello" ini diuji pada perangkat jenis Dell Latitude dan Microsoft Surface Pro. Hasilnya memang mengejutkan. Hampir semua perangkat yang diuji kebobolan saat memindai foto tersebut.
Kendati demikian, celah keamanan ini ternyata masih terbatas. Jika pengguna sudah memperbarui sistem operasi Windows 10 dengan pembaruan Fall Creators (versi 1703 dan 1709), fitur pemindaian wajah tidak akan bisa dibobol.
Namun, kamu harus kembali mengaktifkan fitur anti-spoofing pada Windows Hello untuk membuatnya kebal.
Peneliti keamanan juga mengungkap foto yang wajahnya sudah 'dimodifikasi' juga tak akan bisa lolos dari pemindaian wajah.
Ambil contoh, jika pengguna membobol fitur dengan foto yang dicetak dengan warna merah dan tampak tak jelas, fitur pemindaian wajah tak akan bekerja karena menggunakan sinar infra merah dan tidak bisa melihat warna merah.
Teknologi Pemindaian Wajah Bakal Hits di 2018
Seperti diketahui, fitur pemindaian wajah memang digadang-gadang akan menjadi fitur yang paling populer dalam waktu beberapa tahun ke depan. Bahkan, ini mungkin akan menjadi fitur unggulan pada smartphone teranyar.
Executive Vice President Qualcomm Technologies, Cristiano Amano, justru mengungkap manufaktur ponsel mulai menggarap teknologi pemindaian wajah 3D yang lebih mumpuni pada 2018.
"Nanti akan semakin banyak OEM yang memboyong teknologi facial recognition 3D, fingerprint, dan Iris yang lebih baik," ungkapnya ditemui di Qualcomm Snapdragon Tech Summit 2017 beberapa waktu lalu.
Ia sesumbar, akan ada perangkat Android yang mengandalkan facial recognition 3D yang kemungkinan diperkuat dengan chipset Snapdragon 845 di 2018.
"Anda harus tahu sejumlah produsen Android bakal menggunakan fitur ini, terutama face mapping 3D dan integrasinya lewat teknologi (Qualcomm) kami," tambah Amon.
Advertisement
Pemindaian Wajah 3D
Kebanyakan smartphone yang beredar di pasaran masih dibekali dengan facial recognition 2D dengan kemampuan pemindaian wajah yang berisiko untuk dipalsukan.
Berbeda dengan facial recognition 3D, ia bisa melakukan pemindaian wajah lebih detail dan menyeluruh.
Saat ini, sudah banyak smartphone dilengkapi dengan facial recognition 2D. Namun, facial recognition 3D baru hadir di iPhone X. Sementara di Android, fitur ini baru diuji coba di seri Sony Xperia.
(Jek/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: