Liputan6.com, Jakarta Tepat pada Hari Ibu 22 Desember, program kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat di bidang peningkatan kesehatan ibu dan bayi baru lahir, bernama Jalin, diluncurkan.
Lewat program ini Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) akan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir di fasilitas kesehatan pemerintah dan swasta.
Advertisement
Selama lima tahun ke depan program ini berfokus pada upaya membantu penyelamatan jiwa ibu dan bayi baru lahir dari kelompok tidak mampu dan rentan di Indonesia. Dana yang dikucurkan sekitar US$ 55 juta.
Pelaksana Tugas Duta Besar AS, Kimberly Kelly, mengatakan Amerika Serikat bangga atas adanya kerja sama ini. Kerja sama tersebut akan memobilisasi pembiayaan publik dan swasta untuk menyediakan pelayanan kesehatan dan solusi untuk ibu dan bayi baru lahir yang cepat, efisien, dan berkualitas tinggi.
“Dengan memastikan bahwa ibu dan bayi baru lahir sehat, kita memperkuat keluarga dan membangun masyarakat yang lebih tangguh dan sejahtera,” kata Kelly, seperti mengutip rilis Kementerian Kesehatan ditulis Jumat (22/12/2017).
Penurunan angka kematian ibu dan bayi baru lahir terus menjadi prioritas utama Indonesia dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2015-2019. Selain itu, berkomitmen untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan khususnya kesehatan ibu dan bayi baru lahir pada 2030. Meski ada kemajuan yang signifikan selama 20 tahun terakhir, target penurunan angka kematian ibu dan bayi baru lahir belum tercapai.
Berdasarkan survei antarsensus 2015, 305 ibu meninggal per 100.000 kelahiran hidup dan berdasarkan Survei Demografi Kesehatan Indonesia 2012, 19 bayi baru lahir meninggal per 1.000 kelahiran hidup. Targetnya adalah menurunkan angka kematian ibu hingga 70 per 100.000 kelahiran hidup, dan 12 kematian bayi baru lahir per 1.000 kelahiran hidup.
Saksikan juga video menarik berikut:
Dari Banten hingga Sulawesi Selatan
Melalui Jalin, Indonesia dan Amerika Serikat akan bekerja sama untuk menyediakan layanan perawatan dan kesehatan yang lebih baik untuk para ibu dan bayi baru lahir serta memperkuat keluarga dan masyarakat terutama di daerah Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Indonesia Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, dan Jawa Barat.
Jalin akan membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem rujukan medis dan bekerja sama dengan para profesional kesehatan di sektor publik maupun swasta, penyedia jasa asuransi, dan penyusun kebijakan agar lebih responsif terhadap kebutuhan pasien.
Dari 2017-2019, Jalin akan mengimplementasikan kegiatan dengan dana hingga 32 juta dolar di enam provinsi. Jalin juga memiliki upaya dalam menurunkan kematian ibu dan bayi baru lahir, yakni dengan koordinasi lintas sektor, organisasi profesi, akademisi, masyarakat, dan sektor swasta harus memainkan peran penting.
Advertisement