Liputan6.com, Jakarta Jumlah kendaraan menuju luar kota Jakarta mulai meningkat menjelang libur Natal. Kondisi ini ikut membuat konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) meningkat.
Lalu bagaimana persiapan PT Pertamina (Persero) untuk mengantisipasinya?.
Senior Vice President Fuel Marketing and Distribution Pertamina Gigih Wahyu Hari Irianto mengatakan, untuk mengantisipasi melonjaknya konsumsi BBM Pertamina meningkatkan stok, sehingga kebutuhan bisa terpenuhi.
Baca Juga
Advertisement
"Stok kita sangat kuat, dengan stok yang kuat ini tidak ada gangguan pasokan ke konsumen," kata Gigih, dikutip Jumat (22/12/2017).
Agar pasokan BBM ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) tidak terganggu karena lalu lintas yang macet, Pertamina telah menyiapkan beberapa cara. Ini diantaranya menyiapkan kantung BBM yang diletakan berdekatan dengan SPBU.
Unit Manager Communication & CSR MOR III Dian Hapsari Firasati melanjutkan, Pertamina menyiapkan sejumlah langkah untuk pemenuhan pasokan BBM di jalur tol. Pasalnya, jalur tersebut diprediksi mengalami lonjakan permintaan cukup tajam selama masa liburan.
“Ada beberapa layanan yang kami siapkan di SPBU jalur tol. Mulai dari penambahan stok di SPBU, menyediakan layanan BBM dengan motor, penyediaan BBK Kemasan hingga menyiapkan Mobile Dispenser,” kata Dian.
Antisipasi Titik Rawan
Secara total, Pertamina MOR III yang mencakup DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten akan menyiapkan beberapa layanan ekstra khusus pada liburan Natal dan Tahun Baru kali ini.
Layanan tambahan itu berupa 31 titik SPBU Kantong, 9 titik Kios BBM Kemasan (KIOSK), 23 unit layanan BBM Motor dan 4 titik Mobile Dispenser. Semuanya tersebar bukan saja di jalur tol namun juga titik strategis lainnya.
“Dengan adanya layanan ekstra ini, masyarakat diharapkan tidak panik dan dapat menjalani liburannya dengan nyaman,” tambah Dian.
Selain jalur tol, Pertamina juga memperhatikan titik rawan lainnya yaitu lokasi wisata yang kerap menjadi tujuan liburan. Untuk menghadapi kenaikan permintaan di lokasi ini.
"Pertamina melakukan sejumlah cara seperti menggeser waktu pengiriman menjadi dini hari dan menyiapkan mobil tangki untuk siaga di titik tertentu," dia menandaskan.
Advertisement