Liputan6.com, Jakarta - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) optimistis dapat melayani angkutan jasa penyeberangan di 10 lintasan dengan baik. Selama periode angkutan Natal dan tahun baru 2018 jumlah penumpang diperkirakan naik 5 persen.
Direktur Pelayanan dan Fasilitas PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Christine Hutabarat mengatakan, masyarakat yang menggunakan jasa penyeberangan ASDP pada 2017 sama dengan 2016. Dengan asumsi kenaikan total jumlah penumpang di 10 lintasan mencapai 3,29 juta orang atau naik 5 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebesar 3,13 juta orang.
"Melihat tren kenaikan pengguna jasa dari tahun ke tahun, pemanfaatan moda penyeberangan kini sudah menjadi pilihan bagi masyarakat," kata Christine, di Jakarta, seperti ditulis Sabtu (23/12/2017).
Baca Juga
Advertisement
Prediksi hari puncak arus berangkat angkutan Natal dan Tahun Baru dari 22- 23 Desember 2017, dan 29-30 Desember 2017. Adapun puncak arus balik liburan diprediksi pada 26-27 Desember 2017 dan 1-2 Januari 2018.
Dia menuturkan, ASDP berkomitmen memberikan pelayanan optimal kepada pengguna jasa penyeberangan yang melakukan perjalanan di periode Natal dan Tahun Baru dengan aman, nyaman, lancar, dan selamat sampai di pelabuhan tujuan.
"Sama dengan tahun lalu, masa arus mudik dan balik Natal akan lebih lebih panjang karena berbarengan dengan liburan anak sekolah. Hal ini akan menjadi perhatian kita, sehingga pelayanan dapat diberikan lebih maksimal," ujar dia.
Pada angkutan Natal dan Tahun Baru 2018, terdapat 10 lintasan utama yang dipantau secara nasional, yakni Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Lembar-Padangbai, Kayangan-Pototano, Bajoe-Kolaka, Tanjung Kelian-Tanjung Api Api, Sibolga-Nias, Bitung-Ternate, Hunimua-Waipirit, Kupang-Rote dan Kupang-Sabu.
Beberapa hal yang menjadi perhatian ASDP Indonesia Ferry, mulai dari kesiapan armada dan dermaga dan pelayanan loket tiket di setiap pelabuhan mengingat volume pengguna jasa berpotensi meningkat.
Fasilitas pendukung yang memberikan kenyamanan bagi pengguna jasa, mulai dari toilet, mushola, ruang menyusui, fasilitas angkutan lanjutan di pelabuhan, hingga rambu-rambu penunjuk di dalam pelabuhan.
"Dipastikan kapasitas angkut kapal memadai tahun ini. Sudah diskenariokan, dalam kondisi padat akan dioperasikan kapal-kapal berkapasitas besar. Diharapkan tidak terjadi penumpukan penumpang dan kendaraan yang menghambat layanan," tutur Christine.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kurangi Kepadatan di Merak, ASDP Operasikan Kapal Besar
Sebelumnya, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) kembali membuka layanan penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni mulai Jumat 1 Desember 2017 pukul 02.30 dini hari pasca penghentian operasi sementara menyusul kondisi cuaca ekstrem yang melanda Selat Sunda sejak Kamis 30 November 2017 sore.
Plt Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Intan Sugiharti mengungkapkan, pengoperasian kembali layanan penyeberangan di lintasan Merak-Bakauheni setelah mendapatkan izin KSOP Merak selaku regulator menyusul kondisi cuaca yang berangsur-angsur membaik dan aman bagi pelayaran.
"Sejak Jumat 1 Desember pukul 02.30 dini hari, layanan penyeberangan kembali dibuka, dengan mengoperasikan dermaga 3 Pelabuhan Merak dan mengerahkan kapal-kapal berukuran besar untuk mengangkut kendaraan dan penumpang yang tertahan pascapenghentian sementara operasional sejak Kamis 30 November sore," tutur Intan dalam keterangan tertulis, Jumat 1 Desember 2017.
Untuk mengantisipasi kepadatan yang terjadi sejak semalam menyusul banyak pengguna jasa yang bertahan menunggu dibukanya operasional di Pelabuhan Merak, PT ASDP tetap mengimbau kepada seluruh pengguna jasa penyeberangan untuk mengatur waktu keberangkatan menyusul antrean panjang yang mulai mengular menuju Pelabuhan Merak.
"Akibat penghentian sementara kemarin, telah terjadi antrian terhitung mulai KM 96 menuju exit tol Merak. Di dalam Pelabuhan Merak pun terpantau sangat padat," ujar dia.
Advertisement