Liputan6.com, Jakarta Jika Anda berkesempatan minum kopi di kafe di Austria, maka jangan kaget ketika kopi akan datang bersama air putih. Mengapa air putih? Apakah kopi terlalu pahit sehingga Anda membutuhkan air putih?
Ternyata alasannya bukan karena rasa kopi terlalu pahit, tetapi orang Austria percaya kopi dapat mengurangi cairan di tubuh. Sehingga setelah minum kopi, orang perlu mengganti cairan tubuhnya dengan air putih.
Advertisement
Jika order satu kopi, maka satu gelas air putih yang disajikan, begitu seterusnya. Ukuran gelas air putih pun biasanya menyesuaikan dengan cangkir kopi. Semakin besar cangkirnya, semakin banyak air putih yang diberikan.
Melansir dari berbagai sumber, kopi memang memiliki efek diuretik. Artinya, kopi merangsang tubuh untuk buang air kecil lebih sering. Sehingga jika tidak diimbangi asupan air putih, tubuh bisa jadi dehidrasi.
Beda dengan Indonesia, Ini Tradisi Minum Kopi di Austria
“Orang Austria sadar ini, mungkin itu mengapa ada tradisi seperti ini,” ucap Kay, salah satu pekerja di Wina kepada Liputan6.com.
Austria dikenal sebagai negara pencinta kopi. Di setiap jalan dapat dengan mudah ditemukan kafe. Harganya pun beragam, dari mulai 1 Euro atau sekitar Rp 16 ribu hingga 6 Euro atau sekitar Rp 96 ribu.
Kopi Austria biasanya rasanya agak lebih pahit. Sebab, kopi dibuat dengan lebih kental. Meski begitu, dalam penyajiannya tetap dilengkapi gula kemasan kecil, bagi mereka yang merasa kopi terlalu pahit.
Advertisement
Beda dengan Indonesia, Ini Tradisi Minum Kopi di Austria
Bagi pencinta kopi dengan susu, maka jangan pernah memesan kopi, tapi caffe latte. Karena kopi biasa disajikan tanpa susu, kecuali caffe latte karena latte berarti susu.
Di Indonesia biasanya jika memesan kopi mocca, maka biasanya akan hadir kopi, dengan susu, cokelat, dan gula. Namun, jika di Austria, kopi hanya disajikan dengan cokelat dan rasanya pun tetap pahit karena belum tanpa gula.