Liputan6.com, Jakarta - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat, Gunung Agung menyemburkan asap berwarna kelabu dengan ketinggian hingga 2.500 meter dari puncak kawah.
Kepala Sub-Bidang Mitigasi Pemantauan Gunung Api Wilayah Timur PVMBG Devy Kamil Syahbana mengatakan, erupsi terjadi Sabtu (23/12/2017), sekitar pukul 11.57 Wita.
Advertisement
Dia menjelaskan, "asap tebal bercampur abu gunung itu mengarah condong ke timur laut, mengikuti arah angin yang bertiup lemah hingga sedang ke arah timur laut dan timur."
Ketinggian kolom asap dari erupsi gunung setinggi 3.142 meter di atas permukaan laut itu, bahkan dapat dilihat dari Posko Utama Tanah Ampo yang berjarak sekitar 22 kilometer.
PVMBG mencatat, selama periode laporan enam jam sekali dari pukul 06.00 hingga 12.00 Wita, Gunung Agung yang disucikan umat Hindu itu masih memiliki aktivitas vulkanik.
Masih Ada Aktivitas Vulkanik
Seperti dilansir Antara, Gunung Agung tercatat mengalami sekali letusan dengan amplitudo 26 milimeter berdurasi 120 detik, tiga kali hembusan, gempa rendah sebanyak empat kali, dan vulkanik dangkal sebanyak tiga kali.
Mengingat masih ada aktivitas vulkanik yang di dalam tubuh gunung dan status awas atau level IV, PVMBG mengingatkan masyarakat untuk tidak beraktivitas dalam radius 8-10 kilometer dari kawah gunung.
Di luar radius tersebut, aktivitas dapat berjalan normal dan masih tetap aman.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement