Puncak Macet Libur Natal dan Tahun Baru di Wilayah Jawa Tengah

Tanggal 22-23 dan 29-30 truk bersumbu tiga atau lebih dilarang melewati jalan tol, agar tak terjadi kemacetan di jalan tol.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 24 Des 2017, 07:03 WIB
Ruas jalan Magelang-Yogya padat di salah satu ruas. Semakin sore kepadatan meningkat. (foto : Liputan6.com/edhie prayitno ige)

Liputan6.com, Semarang Liburan Natal dan Tahun Baru 2018 diperkirakan akan membawa kemacetan di nyaris seluruh ruas jalan utama di Jawa Tengah. Direktorat Lalu Lantas Polda Jateng memperkirakan kepadatan kendaraan akan mencapai puncaknya pada Sabtu, 23 Desember 2017. 

Menurut Direktur Lalu Lintas Polda Jateng, Kombes Pol Bakharudin, polisi sudah menyiapkan jurus mengantisipasi selama masa libur 12 hari. Memang ada perlakuan pada titik tertentu yang memang selama ini rawan macet.

"Salah satu titik rawan dari Brexit hingga selesai tol," kata Dirlantas, Sabtu (23/12/2017).

Meskipun tidak seheboh arus mudik lebaran, namun liburan Natal dan Tahun Baru ini tergolong rawan macet. Salah satu penyebabnya adalah tidak difungsikannya tol darurat. Akibatnya semua kendaraan harus lewat jalur normal yaitu Pantura atau jalur lainnya.

"Ada empat fly over baru yaitu di Dermoleng,  Kesambi Prupuk, Klonengan, dan Kretek yang cukup membantu arah Jalur Selatan.  Perkiraan kami yang penuh adalah jalur arteri dan Pantura," kata Bakharudin.

Untuk memperlancar lalu lintas, Ditlantas Polda Jateng meminta agar pengiriman barang dengan truk tiga sumbu ke atas agar ditunda. Selain memperlancar lalu lintas, juga menghormati warga yang memperingati Hari Natal.

"Tanggal 22-23 dan 29-30 pelarangan truk di tol, yang  3 sumbu ke atas," kata Bakharudin.

Untuk membantu pengguna jalan, disiagakan juga polisi di jalan-jalan umum serta tempat wisata.

Saksikan video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya