Terungkap, Ini Lo Alasan Kenapa Traveling Bisa Cegah Bunuh Diri

Cegah bunuh diri bisa dimulai dengan melakukan akivitas yang membutuhkan banyak gerak, seperti traveling.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 24 Des 2017, 11:00 WIB
Bosan traveling ke negara yang itu-itu saja? Intip 5 negara berikut ini. (Foto: istockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Maraknya serangan depresi akhir-akhir ini sudah mencapai tahap mengkhawatirkan. Tingkat kematian yang disebabkan karena depresi juga angkanya tidak bisa dianggap main-main. Karena itu juga kampanye untuk cegah bunuh diri ramai dilakukan.

Ini tentunya berkaitan dengan perubahan gaya hidup serta pola pikir masa kini. Adanya banyak tuntutan dalam hidup ini membuat beberapa orang yang tidak kuat mengikuti ritmenya memilih jalan pintas. Padahal, hal itu bisa dicegah dengan mudah asal ada kemauan.

Menurut beberapa pakar, tindakan cegah bunuh diri bisa dimulai dengan melakukan akivitas yang membutuhkan banyak gerak, salah satunya adalah dengan melakukan traveling. Penelitian membuktikan, pemandangan hijau memicu bertambahnya hormon endorfin.

Hormon endorfin adalah hormon yang bisa menimbulkan perasaan bahagia.

Selama perjalanan traveling pastinya yang dicari adalah suasana yang berbeda dengan yang biasa ditemui, seperti pemandangan yang asri. Nah, beberapa penelitian membuktikan bahwa pemandangan hijau mampu memicu produksi hormon endorfin secara maksimal. 

Alasan inilah yang membuat pikiran jadi lebih rileks dan cenderung bahagia ketika melihat pemandangan serba hijau yang indah. Kalau kamu merasa sudah menunjukkan tanda-tanda depresi, sebaiknya buat rencana traveling sekarang juga.

 


Traveling Melepas Emosi Terpendam

Kiat Tubuh Tetap Fit saat Traveling

Meluapkan emosi yang terpendam tentunya bisa jadi salah satu langkah untuk cegah bunuh diri. Tentu dengan penyaluran yang tepat yaitu traveling. Selama dalam perjalanan kamu bisa melakukan hal apapun yang kamu mau di tempat yang baru selama tidak melanggar hukum.

Tidak perlu takut ada orang yang menghakimi. Mau kamu ber-selfie di tengah keramaian dengan gaya paling konyol sekalipun, bebas. Bahkan, kamu juga bisa melakukan bungee jumping sambil teriak seada-adanya untuk merasa bebas.

Selain itu, bertemu orang baru adalah hal yang menyenangkan. Meskipun kamu termasuk orang yang introvert dan pemalu, traveling bisa memaksa kamu untuk jadi orang yang terbuka.

 

Mengobrol dan bertukar pikiran dengan orang baru setidaknya bisa membuat kamu melupakan masalah sejenak. Bahkan, kalau lagi beruntung tentu kamu bisa mendapatkan life advice atau solusi masalah kamu dari sudut pandang yang lain.


Traveling Tak Hanya Melepas Beban Pikiran

Ilustrasi traveling bersama pasangan (pixabay.com)

Itulah alasan, kenapa traveling bisa jadi salah satu langkah untuk cegah bunuh diri. Kalau kamu sedang menghadapi sebuah masalah, ingat saja kalau kamu tidak sendirian.

Ingat kalau kamu masih punya Tuhan yang selalu ada bersamamu dan senantiasa mendengar dan menjaga kamu. Jalan pintas sesungguhnya hanya berbuah kerugian. Selain menyakiti diri sendiri, tentunya akan menyakiti orang yang ternyata mempunyai cinta terpendam kepada kamu.

Traveling tidak hanya bisa melepaskan beban pikiran, tapi juga bisa membuat kamu melihat hidup ini dalam sebuah perspektif yang baru. Akan ada sesuatu yang kamu bawa sepulangnya dari traveling.

Selengkapnya bisa kamu baca di: http://blog.reservasi.com/alasan-traveling-bisa-cegah-bunuh-diri/

Saksikan Video pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya