Liputan6.com, Jakarta Banyak orang melihat bahwa dunia fashion hanya soal busana mewah dengan harga selangit dan tanpa ada kaitan dengan realita keseharian.
Berbeda dengan dari anggapan tersebut, apa yang ditampilkan oleh industri fashion memiliki relevansi terhadap persoalan-persoalan kemanusiaan. Salah satunya adalah perihal gender.
Advertisement
Terkait isu gender tersebut, brand fashion Jimmy Choo mendapat kritik keras belum lama ini. Yang menjadi masalah adalah campaign terbaru sepatu Jimmy Choo yang diluncurkan pada November 2017.
Iklan video tersebut dibintangi oleh top model Cara Delevingne. Pada iklan itu, Cara tampak berjalan di jalan kota New York sambil mengenakan sepatu Jimmy Choo.
Sebuah scene di iklan itu menunjukkan seorang laki-laki yang bersiul kepadanya dengan pandangan “nakal” dan berkomentar tentang sepatu yang Cara kenakan. Tindakan laki-laki tersebutlah yang menjadi sumber kritik.
Cat Calling
Apa yang dilakukan oleh laki-laki tersebut dinamakan “Cat Calling” yakni tindakan seperti bersiul, berkomentar, atau apapun yang bernuansa seksual.
Melansir halaman Business Insider pada Senin (25/12/17), banyak komentar dari netizen mengatakan bahwa iklan Jimmy Choo itu sama halnya dengan mempromosikan pelecehan seksual pada perempuan.
Advertisement
Jimmy Choo dikritik pedas
Pemilik akun Twitter @JesicaValenti menulis “Sepertinya sekarang sudah bukan saatnya untuk menampilkan catcalling sebagai sesuatu yang keren dan seksi?”.
Sehubungan dengan campaign yang dinilai seksis oleh banyak pihak, brand fashion Jimmy Choo belum memberikan komentar apapun.
Bio In God Bless