Liputan6.com, Jakarta Komik Si Juki karya Faza Meonk akhirnya difilmkan. Rumah produksi Falcon Pictures bakal menayangkan film 'Si Juki The Movie' pada 28 Desember 2018.
Sama seperti komiknya, film 'Si Juki The Movie' bakal menyuguhkan lawakan kocak bernada satir yang menjadi ciri khas karakter Si Juki. Selain itu, meski ditayangkan dalam versi film, Faza Meonk tetap mengemas Si Juki The Movie dengan animasi 2 dimensi (2D).
Padahal beberapa kartun komik yang difilmkan seperti Doraemon, akhirnya menggunakan animasi 3D. Lantas, apa alasan Si Juki The Movie gunakan 2D?
Baca Juga
Advertisement
"Karena ini kan dari komik ya, kenapa kami pilih 2D agar enggak terlalu jauh dengan komiknya. Kami mau film ini dekat dengan komiknya," kata Faza Meonk di gala premier film 'Si Juki The Movie' di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Sabtu (23/12/2017).
Tingkat Kesulitan
Meski menggunakan animasi 2D, Faza Meonk menuturkan pembuatan film 'Si Juki The Movie' memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Untuk membuat satu detik, kata Faza, ia bahkan membutuhkan 12 gambar animasi. Tak heran jika akhirnya film yang berdurasi sekitar 90 menit itu melibatkan sekitar 40 animator. Faza Meonk pun mengaku baru bisa merampungkan 'Si Juki The Movie' setelah dua tahun.
"Kami pakai 2D, tetapi ini juga sangat sulit. Kami harus bisa menyatukan itu semua, dan digambar langsung. Untuk satu detik kami membutuhkan sekitar 12 gambar. Dan kami ada sekitar 40 animator yang terlibat," ucapnya.
Selain itu, Faza Meonk pun mengatakan bahwa pembuatan animasi 2D merupakan langkah awal. Jika memungkinkan, Faza Meonk bakal membuat 'Si Juki The Movie' edisi berikutnya dengan animasi 3D."Kayak Doraemon waktu dijadikan film mereka juga sempat 2D. Walau akhirnya dibuat 3D di film yang terakhir. Dan ini juga kemungkinan akan dibuat 3D di film selanjutnya. Cuma karena ini film pertama, dibuat tetap 2D supaya enggak jauh dari komik," ujar Faza Meonk. (Ras)
Advertisement